Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) telantar di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat 24 April 2020. Pengelola Terminal Pulogebang menutup operasional layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai 24 April 2020, setelah berlakunya kebijakan larangan mudik dari pemerintah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 10 persen pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, Kamis.
"Lonjakan sekitar 10 persen ini terjadi selama empat hari terakhir," kata Komandan Regu Terminal Pulogebang Mahbud di Jakarta, 20 Agustus 2020.
Menurut Mahbud mayoritas penumpang bergerak ke arah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Operator terminal tetap menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19 terhadap penumpang. Protokol kesehatan yang dimaksud berupa pembatasan 50 persen penumpang, cek suhu tubuh, survei kesehatan dan wajib menggunakan masker.
Mahbud mengatakan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan hingga Kamis siang berjumlah 329 orang. "Bus yang diberangkatkan ada 56 unit," katanya.
Sehari sebelumnya, jumlah penumpang mencapai 1.121 orang.
Seorang penumpang tujuan Surabaya, Jawa Timur, Ririn (44), memilih perjalanan mudik pada Kamis siang, bertepatan dengan libur Tahun Baru Islam sebab harga tiket sedang turun. "Kebetulan baru sempat pulang kampung hari ini, padahal niatnya dari sejak Idul Fitri, tapi karena sibuk baru sekarang berangkat. Kebetulan tiket juga sedang turun harganya," katanya.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
19 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa