10 Tersangka Penembakan di Kelapa Gading Berasal dari Komunitas Doa

Rabu, 26 Agustus 2020 11:15 WIB

Tersangka Nur Luthfiah melakukan adegan rekonstruksi terkait kasus penembakan yang menewaskan pengusaha pelayaran, Sugianto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020. Para tersangka menjalani 34 adegan rekonstruksi mulai dari perencanaan, persiapan senjata dan pasca penembakan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh orang yang terlibat dalam kasus penembakan di Kelapa Gading dan menewaskan bos pelayaran bernama Sugianto berasal dari satu perkumpulan doa di Lampung.

Sugianto meregang nyawa setelah ditembak dari belakang saat berjalan tak jauh dari kantornya di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Wirdanto tak menjelaskan apa yang dimaksud dengan komunitas doa tersebut.

Saat ditanya apakah itu berbentuk majelis taklim, Wirdanto enggan menjawabnya.

"Yang jelas ada semacam ajaran kaitan dengan masalah berdoa bersama dan kegiatan agama ," ujar Wirdanto saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Agustus 2020.

Mengenai lokasi komunitas doa 10 tersangka tersebut, Wirdanto memastikan berada di kawasan Lampung. Selain itu, ia mengatakan ketua komunitas doa tersebut sudah lama meninggal Namun, para anggotanya tetap loyal terhadap komunitas itu.

Advertising
Advertising

Hal itu yang membuat sembilan tersangka mau membantu otak kasus pembunuhan ini Nur Luthfiah. Sebab, Nur merupakan anak dari ketua komunitas doa tersebut.

Luthfi merupakan dalang dari pembunuhan Sugianto yang merupakan bos di tempatnya bekerja.

Luthfi mengaku nekat merencanakan pembunuhan itu karena tak tahan kerap dirundung dan dilecehkan oleh sang bos. Bahkan ia mengaku pernah diajak bersetubuh oleh Sugianto.

Perempuan berkerudung itu mengaku juga ketakutan karena Sugianto mengancam akan melaporkannya ke polisi karena Luthfi ketahuan menggelapkan pajak perusahaan.

Rencana pelenyapan nyawa sang bos itu akhirnya ia ungkapkan kepada suami sirinya Ruhiman alias Mahmud.

Mahmud lah yang menghubungi kelompok dari komunitas doa tersebut. Alasannya, Luthfi dirasuki roh sang ayah yang berpesan untuk menghabisi nyawa Sugianto.

Karena patuh pada ayah Luthfi, mereka pun mengikuti rencana pembunuhan itu.

Adapun nama lainnya yang terlibat dalam penembakan ini adalah, Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), dan Raden Sarmada (45).

Selain itu, polisi juga berhasil menangkap 2 tersangka lainnya yang menjual-belikan senjata api ilegal yang digunakan untuk menembak korban, yakni Suprayitno (57) dan Totok Hariyanto (64). Sehingga total jumlah tersangka dalam kasus ini sebanyak 12 orang.

Atas perbuatan itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, lalu Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.

Mereka terancam pidana hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

15 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

20 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

21 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

21 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

23 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya