BMKG Perkirakan Jakarta Memasuki Kemarau pada September Hingga Oktober

Reporter

Antara

Rabu, 2 September 2020 12:22 WIB

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah Jakarta selama September hingga akhir Oktober 2020 masih memasuki musim kemarau. "September merupakan periode puncak musim kemarau di sebagian besar pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, ," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, Rabu, 2 September 2020.

Pada periode itu cuaca yang paling dominan adalah cuaca cerah atau berawan. “Sedikit sekali jumlah awannya.” Sehingga sinar matahari maksimum jatuh ke darat.

Kondisi itu mengakibatkan udara menjadi panas, gerah pada siang hari, dan dingin menjelang pagi serta dini hari. Debu cukup banyak bertebaran di udara menambah rasa gerah kala siang hari.

Pada malam hari dan menjelang dini hari, udara terasa dingin sekali. Bumi sudah mengembalikan energi panasnya ke atmosfer begitu cepat karena tidak terhalang awan-awan pada malam atau dini hari.

Suhu udara yang akan terjadi pada periode September akan berkisar 22 - 34 derajat C.

Periode Juli- Agustus -September rata-rata suhu di Pulau Jawa Bali, Nusa Tenggara justru merupakan periode suhu rendah dibanding bulan-bulan lainnya. Hal ini berkaitan dengan posisi gerak semu matahari yang sedang berada di belahan Bumi Utara sejak Juni, serta pada periode Juni-Juli-Agustus dipengaruhi oleh intrusi udara dingin dari Australia yang sedang mengalami musim dingin sehingga pada periode itu masyarakat di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara merasakan hawa atau suhu udara lebih dingin dari biasanya.

Pada periode ini juga dirasakan suhu udara maksimum yakni 34 derajat Celsius dapat terjadi sekitar pukul 13.00-14.00 WIB.

Dampak yang akan dirasakan masyarakat dengan suhu panas ini adalah kekurangan cairan. Masyarakat diimbau untuk memperbanyak minum air agar terhindar dari dehidrasi.

Sebenarnya, kata Ripaldi, cuaca tidak terlalu panas. Kemarau jarang hujan banyak debu, udara siang hari jadi terasa gerah dan panas. “Bawaannya haus aja di siang hari, perbanyak minum air putih biar enggak dehidrasi."

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

14 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

21 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

23 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya