Kasus Tewasnya Randi, Saksi Beri Keterangan Berbeda dengan Isi BAP

Kamis, 3 September 2020 19:08 WIB

Dua keluarga mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, almarhum Randi dan Yusuf Kardawi, saat berkunjung ke gedung KPK, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019. Kedatangan mereka dalam rangka meneruskan aspirasi yang diperjuangkan oleh Randi dan Yusuf dalam aksi unjuk rasa yang kemudian merenggut nyawa mereka. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang saksi dari anggota Kepolisian Resor Kendari, Arifuddin Furu mengaku tidak tahu posisi Brigadir Abdul saat unjuk rasa mahasiswa di kantor DPRD Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019. Abdul Malik merupakan terdakwa atas kasus tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Imawan Randi karena tertembak peluru.

"Saya tidak tahu," kata dia menjawab jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: Geledah Rumah Koboi Lamborghini, Ada Senjata Api dan Granat

Jaksa Rifa lantas membeberkan keterangan Arifuddin di berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam BAP, Arifuddin mteawengaku melihat Brigadir Abdul Malik di sisi kirinya. Terdakwa disebut memakai baju hitam dan celana jins.

"Ini bagaimana? Di BAP saudara lihat, bilang jarak empat meter, ini gimana keterangan berbeda?" ujar jaksa.

Advertising
Advertising

Selain mengaku tidak mengetahui posisi Abdul Malik, Arifudddin juga mengaku tak tahu bahwa rekannya itu membawa senjata. Dia berkata kurang memperhatikan."Terdakwa pegang senjata api apa bagaimana?" tanya Rifa. "Saya kurang tahu," Arifudddin menjawab.

"Kalau selama ini saudara tahunya terdakwa punya senjata kayak saudara apa bagaimana?" ujar Rifa. "Pernah lihat," Arifudddin kembali menjawab.

Pada saat demonstrasi berlangsung, Arifudddin mengaku membawa senjata api ke lokasi. Dia pun mengaku sempat melepaskan satu kali tembakan ke udara. "Ada anggota Dalmas yang dilempari mahasiswa sehingga saya menembak ke atas," kata dia berasalan.

Pada September 2019, mahasiswa di berbagai daerah, termasuk di Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan unjuk rasa untuk menuntut Presiden Jokowi segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang guna membatalkan perubahan Undang-Undang KPK yang sudah disahkan oleh DPR RI. Di Kendari, dua mahasiswa tewas, yakni Randi dan Yusuf Kardawi. Randi meninggal karena luka tembak di dada kiri bawah ketiak dan tembus dada kanan. Sedangkan Yusuf meninggal karena benturan benda tumpul di kepala.

Brigadir Abdul Malik ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Randi. Dia didakwa menggunakan Pasal 338 subsidair Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 359 dan 360 Ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Berita terkait

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

17 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

45 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

3 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

6 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

6 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya