Cegah Covid-19, Tangerang Batasi Jam Operasional PKL Kuliner Pasar Lama

Jumat, 4 September 2020 01:18 WIB

Wali Kota Tangerang, Arief memberikan teguran kepada warga untuk menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah. antaranews.com

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang memutuskan membatasi jam operasional pedagang kaki lima di kawasan kuliner Pasar Lama untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pembatasan ini dlakukan untuk mengurangi potensi kerumunan yang bisa terjadi.

"Pemkot Tangerang mengambil keputusan untuk membatasi jam operasional PKL dan beberapa tempat, seperti kawasan kuliner Pasar Lama. Setelah keadaan membaik akan kembali kami evaluasi, semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa hidup normal kembali," kata Arief R Wismansyah dalam keterangannya di Tangerang, Kamis 3 September 2020.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang mengeluarkan Surat Edaran Tanggal 27 Agustus 2020 mengenai pembatasan jam operasional pedagang kuliner kaki lima di kawasan Pasar Lama sampai pukul 18.00, mulai 28 Agustus 2020. Selama beroperasi, pelaku usaha harus menerapkan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid -19 pusat mengeluarkan data zona merah naik dari 32 kabupaten/kota menjadi 65, tak terkecuali Kota Tangerang. Untuk itu Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya membuat kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pemerintah Kota Tangerang sampai saat ini masih melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang juga melakukan razia masker aman bersama di tiap-tiap kelurahan dan tempat keramaian, menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dengan melakukan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan benar dan menjaga jarak.

"Kegiatan operasi aman bersama kami tingkatkan. Warga diimbau menggunakan masker saat keluar rumah. Jika tidak, maka akan ada sanksi yang diberikan," kata Arief.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang menyampaikan informasi mengenai 28 rukun warga (RW) masuk dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19 di daerah itu. Wali Kota Tangerang Arief mengatakan, terdapat 847 kasus terkonfirmasi positif yang tersebar pada zona kuning 82 RW, zona merah 28 RW, sedangkan pada zona hijau terdapat 311 RW.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya