Lelang Masuk Tahap Akhir, Pembangunan Kabupaten Bekasi Siap Dilakukan

Rabu, 9 September 2020 04:52 WIB

Pekerjaan proyek perubahan fungsi Gedung Juang 45 Tambun menjadi Museum Kabupaten Bekasi dengan biaya sebesar Rp36,9 miliar. Foto: Pradita Kurniawan Syah

TEMPO.CO, Cikarang - Proses lelang sejumlah proyek di Kabupaten Bekasi telah memasuki tahap akhir. Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi memperkirakan pembangunan bisa segera dilakukan dalam waktu dekat.

Kepala Bagian ULP Kabupaten Bekasi Beni Saputra mengatakan sebagian besar proses lelang telah selesai dan selanjutnya proses dikembalikan ke setiap organisasi perangkat daerah untuk direalisasikan dalam bentuk pembangunan.

"Ada lebih dari 150 pekerjaan yang ditenderkan. Sebagian besar sudah selesai dan ada yang mulai dikerjakan ada juga yang kontrak. Namun sebagian besar telah selesai, hanya kurang dari 30 lagi yang kini tengah dilelangkan," kata Beni di Cikarang, Senin 7 September 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bekasi, terdapat 176 proyek yang ditenderkan. Jumlah tersebut terbilang menyusut dibanding tahun-tahun sebelumnya lantaran lebih dari 50 persen anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Beni menyatakan berkurangnya anggaran tidak membuat pembangunan terhenti bahkan di tahun ini terdapat beberapa proyek dengan anggaran cukup besar di antaranya belanja jasa konsultasi perencanaan dan belanja modal pada pengadaan bangunan museum.

Proyek ini merupakan perubahan fungsi Gedung Juang 45 Tambun menjadi Museum Kabupaten Bekasi. Pembangunan museum ini menelan biaya sebesar Rp36,9 miliar sekaligus menjadi proyek dengan anggaran terbesar.

Kemudian belanja konstruksi pembangunan Jembatan Kali Cikarang pada sisi utara Kalimalang di perbatasan Cikarang Barat dan Cikarang Utara dengan pagu anggaran mencapai Rp36,7 miliar.

Belanja konstruksi pembangunan Jembatan Kali Pelimpah Cikarang pada sisi utara Kalimalang di perbatasan Cikarang Barat dan Utara juga mengalokasikan anggaran yang relatif besar hingga Rp16,9 miliar.

Selain proyek yang ditenderkan, kata Beni, terdapat lebih dari 500 pekerjaan lain yang digelar dengan cara penunjukan langsung. Pekerjaan dengan nilai anggaran kurang dari Rp200 juta ini telah lebih dahulu dikerjakan.

"Sesuai ketentuan, meski penunjukan langsung namun tetap kami tayangkan di LPSE sebagai bentuk transparansi. Sehingga siapapun bisa melihat dengan leluasa. Untuk yang nontender ini sejak beberapa bulan lalu sudah dilaksanakan," ucapnya.

Pelaksanaan tender tahun ini sempat terhambat karena fokus pemerintah pada penanganan Covid-19. Banyak pekerjaan yang dipangkas karena anggarannya dialihkan pada penanganan Covid-19. "Tapi meski terhambat kami terus menjalankan fungsinya melakukan tender. Selanjutnya menjadi kewenangan setiap dinas untuk membuat kontrak kerja," kata dia.

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

11 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya