Sekda DKI Saefullah Meninggal, Ini Riwayat Karir dan Prestasinya

Rabu, 16 September 2020 19:13 WIB

Saefullah, Sekda DKI Jakarta. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah tutup usia pada Rabu, 16 September 2020. Saefullah meninggal karena terinfeksi Covid-19.

Pria asal Betawi itu telah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu dinihari, 13 September karena kondisinya semakin memburuk.

Baca Juga: Setelah Dirawat karena Covid-19, Sekda DKI Saefullah Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan Sekretaris Daerah DKI Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 16 September 2020.

Advertising
Advertising

Berikut biodata, riwayat pendidikan dan karir Sekda DKI Saefullah:

- Nama lengkap: Dr. H. Saefullah, M.Pd.
- Tempat, tanggal lahir: Sungai Kendal, 11 Februari 1964
- NIP: 196402111984031002
- Pangkat golongan terakhir: Pembina Utama 4E
- Jabatan terakhir: Sekretaris Daerah DKI Jakarta
- Pengangkatan sebagai CPNS: 1 Maret 1984

Riwayat Pendidikan:
- Sarjana Pendidikan Sejarah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Jakarta, tahun lulus 1988 di Jakarta
- Pasca Sarjana S2 Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tahun 2000 di Jakarta
- Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran tahun 2000 Bandung Indonesia

Riwayat Jabatan:
- Kepala Seksi Pendidikan Dasar Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Utara periode 2001-2003
- Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2003-2004
- Kepala Sub. Dinas Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta tahun 2004-2008
- Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta tahun 2008-2009
- Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta tahun 2009-2010
- Wali Kota Jakarta Pusat 2010-2014
- Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2014-2020 hari ini

Riwayat Keluarga:
Hj. Rusmiati sebagai istri dan dikaruniai empat anak.

Riwayat Penghargaan:
- Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden RI tahun 1994
- Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI tahun 2004
- Satya Lencana Karya Satya 30 tahun dari Presiden RI tahun 2014
- Penghargaan masa kerja 15 tahun dari Gubernur DKI Jakarta tahun 1999
- Penghargaan masa kerja 20 tahun dari Gubernur DKI Jakarta tahun 2004
- Penghargaan masa kerja 30 tahun dari Gubernur DKI Jakarta tahun 2014

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya