Kemarau, 28 Desa di Kabupaten Bogor Mulai Dilanda Kekeringan

Kamis, 17 September 2020 04:22 WIB

Seorang pria memikul jerigen berisi air yang diambil dari mata air sungai yang mengering Desa Weninggalih, Jonggol, Kabupaten Bogor, Ahad, 13 September 2020. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 28 desa di 11 kecamatan Kabupaten Bogor dilaporkan dilanda kekeringan akibat hari tanpa hujan selama musim kemarau 2020. Kabar itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.

"Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, kekeringan berdampak pada 10.613 kepala keluarga," kata Raditya melalui siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Rabu, 16 September 2020.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa titik di sembilan kecamatan dan wilayah lain secara bertahap. Total air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 280 ribu liter.

Desa-desa yang terdampak kekeringan, antara lain Desa Koleang, Desa Pamagersari, Desa Barengkok, Desa Situ, Desa Curug, Desa Kalong Sawah, Desa Tegal Wangi, Desa Sipak, dan Desa Jugalajaya yang berada di Kecamatan Jasinga.

Baca juga: BMKG Perkirakan Jakarta Memasuki Kemarau pada September Hingga Oktober

Desa-desa terdampak kekeringan di Kecamatan Citeureup adalah Desa Hambalang, Desa Sukahati, dan Desa Tajur; Kecamatan Cariu adalah Desa Tegal Panjang dan Desa Mekarwangi; dan Kecamatan Klapanunggal adalah Desa Leuwikaret dan Desa Nambo; serta Desa Cigudeg di Kecamatan Cigudeg.

Kekeringan juga melanda Desa Sukasirna, Desa Weninggalih, Desa Singga Jaya, Desa Nyangegeng, Desa Garung dan Desa Jonggol di Kecamatan Jonggol; Desa Antajaya dan Desa Sirnasari di Kecamatan Tanjungsari; Desa Batangsari di Kecamatan Rancabungur; Desa Kirapandak di Kecamatan Sukajaya; Desa Ciampea di Kecamatan Ciampea; dan Desa Kalongliud di Kecamatan Nanggung.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia masih akan berlangsung hingga Oktober 2020, khususnya di sebagian besar Pulau Jawa.

"Musim hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap pada akhir Oktober, terutama dimulai dari wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia," kata Raditya.

Mempertimbangkan kemungkinan bencana dipicu faktor cuaca, BNPB meminta agar para pemangku kebijakan di daerah dapat lebih siap dan mengantisipasi kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah-wilayah yang rentan bencana kekeringan meteorologis.

BNPB mengimbau para pemangku kepentingan di daerah rawan kekeringan untuk melakukan penyimpanan air pada musim penghujan. "Untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan," katanya.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

9 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

10 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

16 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

17 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya