Kisah Pengemudi Bus Sekolah Antar Pasien Covid-19 ke Wisma Atlet

Jumat, 18 September 2020 14:51 WIB

Petugas bis sekolah DKI Jakarta yang antar-jemput pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Dok. pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Baju hazmat lengkap dengan kacamata pelindung dan masker itu tak jarang membuat sopir bus sekolah DKI Luswanto kurang nyaman ketika sedang mengantar pasien Covid-19 atau tenaga medis ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Alat pelindung diri (APD) membuat tubuhnya kepanasan. Kacamata yang berembun saat menyetir bis sekolah juga memaksanya benar-benar harus bugar secara fisik dan konsentrasi penuh.

"Sebab yang kami bawa manusia yang ingin sembuh dan punya harapan buat keluarga," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 September 2020.

Luswanto adalah salah satu pengemudi bus sekolah yang ditugaskan membawa pasien Covid-19 atau tenaga medis ke Wisma Atlet. Sejak 2015 dia bekerja sebagai pengemudi bus sekolah dalam naungan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Hingga saat ini, menurut dia, terdapat 15 pengemudi yang melayani antar-jemput pasien Covid-19 dan paramedis. Tak cuma itu, mereka juga menyopiri penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek yang memilih naik bis sekolah dari pemerintah DKI.

Advertising
Advertising

Total ada tujuh bus sedang dan tiga jenis elf khusus penanganan Covid-19. Bis hanya diperuntukkan membawa pasien Covid-19 tanpa gejala. Semua bus akan diperiksa tim mekanik terlebih dulu sebelum dipakai.

Setelah mengangkut pasien Covid-19 dan tenaga medis pun bus wajib dibersihkan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Tak lupa pengemudi juga ikut disterilisasi dan membersihkan diri di RSPI.

Setelah rampung, barulah Luswanto bisa kembali ke pool bis sekolah di kawasan Jakarta Timur. Di sana, bus kembali dibersihkan. Pengemudi juga harus membersihkan diri kedua kali dan ganti pakaian.

Memang merepotkan, tapi dia bangga menjadi bagian dari relawan Covid-19. Luswanto menuturkan, ada kebanggaan tersendiri menjalankan tugas mulia ini, meski bertemu dengan keluarga saja sulit. Luswanto punya tiga anak.

"Karena kami benar-benar 24 jam. Mau tengah malam pun kami siap menjalaninya," ujar pria 29 tahun ini.

Tak ada penyesalan dalam dirinya yang kerap berhadapan dengan pasien positif Covid-19. Tugas ini dianggapnya tak cuma perintah dari Dinas Perhubungan, tapi panggilan hati untuk Jakarta.

"Tidak pernah ada paksaan dan saya bangga menjadi driver tim satgas evakuasi pasien Covid-19," ucapnya.

Berita terkait

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

7 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

6 Maret 2024

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

Perburuan mendapatkan tiket mudik gratis telah dimulai. Berikut 6 cara mengetahui adanya mudik gratis, harus tetap waspada modus penipuan.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis Menjelang Lebaran, Sorot Balik 2023 dan Persiapan pada 2024

4 Maret 2024

Mudik Gratis Menjelang Lebaran, Sorot Balik 2023 dan Persiapan pada 2024

Setiap tahun pemerintah menyediakan program mudik gratis

Baca Selengkapnya

Hari Coblosan Pemilu 2024, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

13 Februari 2024

Hari Coblosan Pemilu 2024, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengumumkan peniadaan sistem pembatasan kendaraan ganjil genap di Jakarta, besok, Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Fahira Idris Dipanggil Bawaslu Kepulauan Seribu, Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu

11 Februari 2024

Fahira Idris Dipanggil Bawaslu Kepulauan Seribu, Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu

Calon anggota DPD Fahira Idris diminta klarifikasi atas dugaan minta kegiatan kampanyenya difasilitasi oleh ASN Dishub.

Baca Selengkapnya

5 Bus Sekolah Khusus Ini Disediakan Pemprov DKI Bagi Siswa Difabel

19 Januari 2024

5 Bus Sekolah Khusus Ini Disediakan Pemprov DKI Bagi Siswa Difabel

Bus sekolah khusus siswa difabel yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI ini melayani 5 rute yang tersebar.

Baca Selengkapnya

Awal 2024, Yogyakarta Mulai Gencarkan Layanan Uji KIR Gratis

3 Januari 2024

Awal 2024, Yogyakarta Mulai Gencarkan Layanan Uji KIR Gratis

Pelayanan uji KIR gratis itu dilakukan setelah pemerintah menghapus kebijakan retribusi pengujian kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap di Jakarta Kembali Berlaku Mulai 2 Januari 2024

1 Januari 2024

Ganjil Genap di Jakarta Kembali Berlaku Mulai 2 Januari 2024

Sistem ganjil genap kembali diberlakukan di DKI Jakarta setelah libur Natal dan Tahun Baru. Berlaku mulai 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya