Wali Kota Jakarta Utara: Camat Kelapa Gading Pekerja Keras yang Gigih

Reporter

Adam Prireza

Minggu, 20 September 2020 16:34 WIB

Camat Kelapa Gading M. Hermawan. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengenang almarhum Muhamad Harmawan, Camat Kelapa Gading, sebagai sosok Aparatur Sipil Negara pekerja keras, santun dan lemah lembut. Selain itu, Harmawan gigih dalam bertugas, berdedikasi dan loyalitasnya tinggi dalam bekerja. “Sekaligus sebagai seorang ayah yang amat mencintai keluarganya,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diunggah situs utara.jakarta.go.id pada Ahad, 20 September 2020.

Dewan Kota Jakarta Utara perwakilan Kecamatan Kelapa Gading, Aji Lubis, mengenang Harmawan tak hanya sebagai rekan kerja dalam membangun wilayah, namun juga sahabat karib. Ia mengaku sering berbagi cerita, baik megenai pekerjaan maupun hobi. “Kami sering kerja dan juga berolah raga bersama.”

Camat Kelapa Gading Muhamad Harmawan wafat di usia 47 tahun saat dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 September 2020 pukul 11.50 WIB. Harmawan diketahui meninggal akibat ARDS atau gangguan pernapasan dan hiperkoagulopati akibat infeksi Covid-19.

Harmawan dirawat di RSPI Sulianti Saroso selama empat hari sejak 14 September 2020, sebelum meninggal dunia. Meninggalnya Camat Kelapa Gading juga disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan melalui pesan teks yang tersebar berantai di media sosial.

"Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Kembali kabar duka. Bapak M. Hermawan, Camat Kelapa Gading wafat pada pukul 11.50, 19 Sept 2020 di RSPI Sulianti Saroso. Mohon doa dari semua utk Almarhum, dan mari segerakan ambil wudhu, selenggarakan sholat ghaib utk almarhum bersama keluarga di rumah masing-masing. Anies Baswedan," tulis Anies.

Advertising
Advertising

Meninggalnya Harmawan, berselang hanya tiga hari dari meninggalnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Rabu, 16 September, Saefullah tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 16 September 2020, pukul 12.55. Lelaki Betawi itu telah menduduki jabatan Sekda DKI sejak 17 Juli 2014.

Saefullah telah menjadi Sekda sejak Gubernur DKI dijabat Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan. Sebelum menjadi Sekda, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 - 2014. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan pria kelahiran 11 Februari 1964 itu meninggal karena shock sepsis irreversible bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya