Polda Metro Jaya Bantu Cari Napi WNA yang Kabur dari Lapas Tangerang

Minggu, 20 September 2020 17:37 WIB

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Yusri Yunus mengatakan polisi akan berkoordinasi dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Kota Tangerang terkait salah satu tahanannya, Chai Cangpan, yang kabur. Chai Changpan alias Cai Ji Fan merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi terpidana mati akibat kasus narkoba.

Yusri mengatakan polisi akan membantu melakukan pengejaran terhadap tersangka. “Nanti akan sama-sama (dengan pihak lapas), termasuk pengejaran. Kita menyelidiki termasuk di dalamnya,” kata Yusri pada Minggu, 20 September 2020.

Baca Juga: WNA Bandar Narkoba yang Jadi Narapidana Kabur dari Lapas Tangerang, Ini Modusnya

Cai Changpan melarikan diri pada Senin dinihari, 14 September 2020, pukul 02.30 WIB;. Dia merupakan pindahan dari Lapas Kelas II A Pemuda. Wakil Kepala Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Yudhistira Midhyawan mengatakan terpidana mati kasus narkoba itu menggali lubang dari dalam kamarnya menembus tembok penjara di jalan Veteran Kota Tangerang itu.

"Dugaan kabur menggali lubang dari dalam (-kamar). Masih dalam penyelidikan, alat bukti di antaranya yang kami temukan obeng," kata Yudhistira saat dihubungi Tempo Sabtu, 19 September 2020. Yudhistira menyatakan telah membentuk tim untuk mengejar terpidana yang kabur tersebut.

Advertising
Advertising

Tim gabungan Resmob, Satreskrim, dan Satnarkoba dibantu Resmob Polda Metro Jaya masih berada di lapangan. Yudhistira juga mengatakan tim kepolisian selain melakukan pengejaran terhadap Cai Chang Pan, 37 tahun juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas Lapas Tangerang. "Kami periksa petugas Lapas terkait kaburnya terpidana, untuk penjagaan pasca kejadian diserahkan internal (Lapas), polisi hanya patroli," kata Yudhhistira.

Sumber Tempo di lapangan menyebutkan sudah diperiksa 13 petugas dari mulai ketua regu jaga hingga jabatan ke atas termasuk beberapa orang petugas yang berjaga pada malam kejadian. Meski belum bisa disimpulkan penjagaan di Lapas lemah, Yudhistira mengatakan, mestinya terpidana dengan hukuman tinggi dipindahkan ke Lapas pengamanan super maksimum.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

32 menit lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

8 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

20 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya