Polisi Teliti CCTV di Lokasi Penganiayaan Pesanggrahan
Reporter
Antara
Editor
Endri Kurniawati
Kamis, 24 September 2020 10:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan memeriksa sejumlah televisi sirkuit tertutup atau CCTV untuk kasus penganiayaan yang menewaskan satu orang di Pesanggrahan. "Kami sudah memeriksa CCTV," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono di Jakarta, Kamis, 24 September 2020.
Tidak hanya CCTV di lokasi terjadinya peristiwa saja yang diperiksa oleh petugas, tapi CCTV yang menuju ke lokasi kejadian. "CCTV yang menuju ke sana sudah kita periksa semua, sudah kami ambil.” CCTV di rumah makan juga diambil.
Dari hasil pemeriksaan CCTV ini polisi dapat mengidentifikasi kelompok yang menganiaya di depan tempat makan Bintaro Permai, Pesanggrahan. Polisi sedang mencari anggota kelompok yang menganiaya. "Kelompoknya sudah teridentifikasi," kata Budi.
Menurut Budi, para pelaku penganiayaan anak muda dengan rentang usia belasan hingga 20 tahunan.
Polisi juga menyelidiki motif penganiayaan, mengenai kemungkinan ada dendam dalam kasus itu dengan meminta keterangan dari saksi korban yang terluka. Korban yang meninggal dunia mencoba melerai penganiayaan.
Korban kejadian di depan sebuah warung pada Sabtu, 19 September 2020 pukul 23.30 di Bintaro, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan itu ada dua. Satu tewas atas nama Toto Handoyo, 59 tahun adalah warga Puri Kartika, Tajur, Ciledug, Kota Tangerang. Toto meninggal dunia terkena senjata tajam setelah berupaya melerai penganiayaan.
Korban luka adalah Riki Wahyudi, 22 tahun, warga Dusun Manis RT 001, RW 001 Luragung Tonggoh, Luragung, Kabupaten Kuningan. “Kemungkinan ada kelompok yang dituju, apakah karena dendam atau ada kelompok lain?" kata Budi.