Alasan Komisi B DPRD DKI Sebut Kebijakan PSBB Sektor Transportasi Tidak Tepat

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 24 September 2020 11:28 WIB

Petugas saat memberikan himbauan kepada para penumpang KRL Commuter Line untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu, 19 September 2020. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyesuaikan jam operasional KRL Commuter Line sehubungan dengan pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meminta Pemerintah DKI untuk mengevaluasi kebijakan di sektor transportasi pada penerapan PSBB ketat.

Menurut Gilbert kebijakan Pemerintah DKI disektor transportasi belum terukur sehingga belum berdampak dalam menekan angka penularan Covid 19. "Kebijakan yang terlalu menekankan instrument transportasi tidak bermanfaat. Harusnya ini dievaluasi sejak awal, agar kebijakan yang dikeluarkan terukur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis 24 September 2020.

Gilbert mengatakan kebijakan disektor transportasi hanya berdampak pada pengurangan kepadatan lalu lintas, sedangkan penambahan kasus pasitif di Jakarta masih tinggi, bahkan di pekan pertama pemberlakuan PSBB ketat sejak 14 September lalu.

Baca juga : Epidemiolog Sebut Rahasia Efektivitas Pengetatan PSBB Jakarta, Apa Saja?

Gilbert menyebutkan Pemprov DKI seharusnya belajar dari kegagalan PSBB masa transisi, khususnya pengambilan kebijakan di sektor transportasi. Karena banyak kebijakan selama PSBB transisi lalu yang membuak kondisi wabah Covid 19 di Jakarta memburuk, seperti kebijakan pembatasan penumpang hingga ganjil genap.

Selain itu kata Gilbert, berdasarkan pernyataan Ketua Satgas Covid Doni Monardo bahwa sebagian besar pasien yang dirawat adalah pengguna transportasi publik, semakin memperkuat bahwa kebijakan penanganan Covid-19 menggunakan instrument transportasi adalah tidak tepat dan memperburuk pengendalian pandemi.

Gilbert meminta Pemerintah DKI untuk segera mengevaluasi kebijakan PSBB di sektor transportasi, agar penanganan Covid-19 di Jakarta berjalan dengan maksimal.

"Sudah saatnya dilakukan evaluasi manfaat kebijakan transportasi Covid-19 selama ini, apakah memperburuk kondisi secara keseluruhan," ujarnyaz

Menurut dia penyebab kegagalan PSBB transisi harus jadi bahan evaluasi, seperti komunikasi yang buruk, pengawasan dan ketegasan yang kurang dan contact tracing yang tidak optimal.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

25 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

42 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

44 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

47 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

48 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

48 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya