Soal Pengunjung Klinik Aborsi, Warga Percetakan Negara: Pasangan Muda

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 24 September 2020 21:15 WIB

Konferensi pers pengungkapan kasus aborsi ilegal di sebuah klinik yang beralamat di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 23 September 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Warga sekitar klinik aborsi ilegal Jalan Percetakan Negara III mengatakan, bahwa sebagian besar pasien yang datang ke klinik tersebut merupakan pasangan muda dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

“Yang datang biasanya perempuan muda, cantik-cantik. Datangnya berpasangan. Kadang ada om-om sama anak kuliahan. Kayaknya orang kaya semua mereka itu,” kata warga setempat, Saryumi kepada Tempo di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020.

Warga setempat lainnya, Ella, mengatakan bahwa jumlah pasien yang datang di klinik itu bisa mencapai puluhan orang per harinya. Khususnya hari Sabtu, jumlah pasien disebut jauh lebih banyak dari biasanya.

Pada 9 September 2020 lalu, polisi menggerebek satu klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat dan berhasil mengamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam praktik aborsi ilegal beserta sejumlah barang bukti lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan bahwa klinik yang juga menarik pasien melalui situs klinikaborsiresmi.com itu telah menggugurkan setidaknya 32.760 janin secara ilegal serta meraup keuntungan sekitar Rp 10 miliar terhitung sejak 2017.

Advertising
Advertising

Saryumi mengaku tak tahu jika klinik yang berada di dekat tempatnya biasa berjualan makanan itu selama ini melakukan praktik aborsi ilegal. Kata dia, selama ini ia hanya tahu bahwa tempat itu merupakan klinik kandungan biasa.

“Saya kiranya klinik kandungan biasa, gak tau kalau ada aborsi. Baru tau setelah digerebek,” kata perempuan 52 tahun itu.

Berdasarkan penuturannya, ia hanya sering melihat para pasien klinik itu berjalan dari tempat mereka memarkir mobil di area Indomaret, lalu berjalan kaki melewati kiosnya saat menuju klinik. Kata dia, memang banyak pelanggan kiosnya yang bertanya-tanya mengenai klinik itu, tetapi ia tak punya jawabannya.

“Banyak yang nanya sama saya itu kenapa yang datang ke sana orang cakep-cakep semua. Ya saya gak tau. Saya cuma jualan di sini,” kata Saryumi.

Pengurus RT setempat (RT 01/RW 01) Indra mengatakan hal yang sama. Ia mengaku tak tahu mengenai praktik aborsi ilegal di klinik dekat rumahnya itu, karena kata dia tempat itu cenderung tertutup.

“Saya cuma tahu itu klinik kesehatan. Baru tahu klinik aborsi setelah digerebek. Dari dulu tertutup gitu tempatnya,” ujar Indra.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Pasien Klinik Aborsi Ilegal di Ciracas dan Pacarnya Jadi Tersangka

4 November 2023

Pasien Klinik Aborsi Ilegal di Ciracas dan Pacarnya Jadi Tersangka

Polisi menetapkan sepasang kekasih G dan AL sebagai tersangka dalam kasus penggerebekan klinik aborsi ilegal di Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Klinik Aborsi Ilegal, Temukan7 Kerangka Janin dan Sita 41 Barang Bukti

3 November 2023

Polisi Gerebek Klinik Aborsi Ilegal, Temukan7 Kerangka Janin dan Sita 41 Barang Bukti

Polisi menyita 41 barang bukti dari rumah aborsi ilegal di Jalan Tanah Merdeka 10, Nomor 3A, RT. 06/06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

3 November 2023

Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

Polisi membongkar praktik klinik aborsi ilegal berkedok salon kecantikan di Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan di Jakarta Timur

2 November 2023

Polisi Geledah Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan di Jakarta Timur

Tampak seorang perempuan mengenakan baju tahanan dengan tangan terborgol kabel plastik dikawal sejumlah penyidik di rumah aborsi ilegal itu

Baca Selengkapnya

Tersangka dari Rumah Aborsi Kemayoran Adalah Residivis: Kasus Cikini, Bekasi, dan Duren Sawit

3 Juli 2023

Tersangka dari Rumah Aborsi Kemayoran Adalah Residivis: Kasus Cikini, Bekasi, dan Duren Sawit

Polisi telah menetapkan 9 tersangka usai menggerebek rumah aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Terdiri dari 4 pelaku, 4 pasien, 1 pacar pasien.

Baca Selengkapnya

Septic Tank di Rumah Aborsi Ilegal Kemayoran akan Dibongkar, Ketua RT: untuk Cek Janin

29 Juni 2023

Septic Tank di Rumah Aborsi Ilegal Kemayoran akan Dibongkar, Ketua RT: untuk Cek Janin

Septic tank yang berada di rumah aborsi ilegal Kemayoran, Jakarta Pusat akan dibongkar. Tujuannya, menurut Ketua RT, untuk mengecek janin yang dibuang

Baca Selengkapnya

Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran Tawarkan Jasanya Via Media Sosial

29 Juni 2023

Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran Tawarkan Jasanya Via Media Sosial

Polres Jakarta Pusat mendalami motif pemasaran praktik aborsi yang dilakukan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Klinik Aborsi di Kemayoran, Tangkap Eksekutor dan Empat Pasien

28 Juni 2023

Polisi Gerebek Klinik Aborsi di Kemayoran, Tangkap Eksekutor dan Empat Pasien

Polres Jakarta Pusat mengungkap praktik aborsi yang dilakukan di sebuah rumah kontrakan kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Klinik Aborsi Ilegal di Duren Sawit, Janin Dibuang di Toilet

21 Mei 2023

10 Fakta Klinik Aborsi Ilegal di Duren Sawit, Janin Dibuang di Toilet

Rangkuman fakta-fakta seputar klinik aborsi ilegal di Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Klinik Aborsi Ilegal di Duren Sawit Larutkan Janin dengan Cairan Kimia

21 Mei 2023

Klinik Aborsi Ilegal di Duren Sawit Larutkan Janin dengan Cairan Kimia

Polisi masih menelusuri dari mana klinik aborsi ilegal tersebut memperoleh suplai obat-obatan keras dan ilegal itu.

Baca Selengkapnya