Tingkat Hunian Hotel di Kota Bogor Membaik Dibanding Awal Pandemi Covid-19

Senin, 28 September 2020 05:50 WIB

Ilustrasi hotel. booking.com

TEMPO.CO, Bogor - Tingkat hunian hotel di Kota Bogor mulai merangkak naik dibanding pada awal masa pandemi Covid-19, hingga mencapai rata-rata 41 persen pada pekan ini.

Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya Eka Gartika mengatakan angka ini belum optimal, namun jauh lebih baik dan di atas rata-rata tingkat hunian hotel di Jawa Barat yang berada di kisaran 28 persen.


Eka mengatakan tingkat hunian hotel pada pekan ini sudah jauh lebih baik daripada awal pandemi Covid-19. Pada Maret dan April lalu, tingkat hunian anjlok hingga di bawah 10 persen.

Menurut Eka, tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada Agustus lalu sebenarnya sempat mencapai 51 persen. Kondisi tersebut terjadi, setelah Pemerintah Kota Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar praadaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) mulai awal Agustus yang memberikan kelonggaran pada sektor usaha, termasuk hotel.

"Namun, adanya informasi mengenai Kota Bogor kembali berada di zona merah pada awal September, berdampak pada tingkat hunian hotel menjadi menurun lagi," kata General Manager Hotel Asana ini di Bogor, Ahad, 27 September 2020.

Baca juga: 2 Skema Isolasi OTG Covid-19 di Hotel, Gratis dan Berbayar

Sejumlah tamu membatalkan rencananya untuk menginap setelah Kota Bogor kembali masuk zona merah.
"Namun pada pekan depannya, beredar informasi bahwa status Kota Bogor sudah turun lagi menjadi zona oranye, sehingga tingkat hunian hotel juga meningkat lagi," katanya.

Eka Gartika mengimbau Pemerintah Kota Bogor berkomunikasi dan berkoordinasi sebelum menyampaikan informasi ke publik. Pada situasi pandemi Covid-19 saat ini, sektor kesehatan dan sektor ekonomi sama-sama penting untuk dilindungi. Dia berharap warga Kota Bogor dapat diselamatkan dari Covid-19, namun sektor ekonomi juga dapat tetap tumbuh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Atep Budiman mengatakan, pada pandemi Covid-19 saat ini semua pihak merasakan dampaknya, Pemerintah juga merasakan dampaknya. "Banyak anggaran pembangunan yang dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga pembangunan pada tahun ini menjadi tertunda," katanya lagi.

Atep menegaskan, Pemerintah Kota Bogor memberikan prioritas yang sama untuk melindungi warga di masa pandemi Covid-19, maupun sektor ekonomi. Kesehatan itu penting, ekonomi juga penting. Kita harapkan Kota Bogor segera memasuki zona hijau, sehingga aman bagi semuanya," katanya pula.

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

1 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

5 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

9 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

10 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

11 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

12 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

17 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya