Ridwan Kamil Sebut Zona Merah Covid-19 di Bodebek Meluas: Kini Ada 3

Selasa, 29 September 2020 04:31 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan setelah ia dan Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau RSUD Depok, di Sawangan, Selasa, 15 September 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, zona merah di Jawa Barat bertambah lagi. Pekan lalu zona merah di Bodebek misalnya, untuk zona Bodebek tersisa di Kota Bekasi, sisanya berada di Karawang dan Kota Cirebon.

“Minggu ini terjadi perubahan status, yang zona merah Covid-19 adalah Kota Bogor, kemudian Kabupaten Bekasi, Kota Depok, dan kemudian dua-duanya adalah Kota dan Kabupaten Cirebon,” kata dia, dalam konferensi pers yang digelar virtual selepas rapat Gugus Tugas Jawa Barat di Bandung, Senin, 28 September 2020.

Kendati demikian sejumlah indikator membaik. “Tingkat kematian per hari ini semakin turun, jadi yang meninggal semakin sedikit. Dua minggu lalu di 2,4 persen, sekarang di 1,8 persen. Yang sembuh juga semakin baik walaupun belum memuaskan, dua minggu lalu di 53 persen, sekarang sudah di 61 persen,” kata Ridwan Kamil.

Indikator angka reproduksi kasus Covid-19 di Jawa Barat juga membaik. “Angka reproduksi (RT) sebagai salah satu standar membaca epidemologi kita masih di kisaran 1,04, menandakan tingkat kecepatan penularan masih relatif terkendali,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga : Pilkada 2020, Begini Ridwan Kamil Soroti Kota Depok dan Kabupaten Karawang

Ridwan Kamil mengklaim, lonjakan kasus yang terlaporkan dalam dua pekan terakhir bukan akibat kasus Covid-19 yagn melonjak. “Dalam dua minggu terakhir kasus di Jawa Barat itu 30-50 persen kasus lama, jadi bukan peningkatan yang drastis. Itu gara-gara kasus lama ter-input-nya itu banyak kendala sehingga yang dilaporkan harian itu tidak mencerminkan tren,” kata dia.

Advertising
Advertising

Situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat atau Pikobar misalnya mencatatkan pada 24 September 2020 dilaporkan 804 orang, besoknya pada 25 September 2020 dilaporkan bertambah 734 orang, pada 26 September 2020 turun jadi 386 orang. Sementara di Kota Depok pada 24 September 2020 tercatat penambahan 122 orang, lalu pada 25 September 2020 loncat menjadi 388 orang dalam sehari, dan 26 September 2020 turun drastis menjadi 88 orang.

Ridwan Kamil mengaku, masalah itu terjadi gara-gara server penerima kiriman laporan kasus di pemerintah pusat mengalami kendala. “Misal contoh pernah 700 (kasus), itu 300-an kasus bukan di hari itu, tapi di beberapa hari sebelumnya. Nah ini juga masih kita cari cara bagaimana yang kita tampilkan adalah selalu update harian,” kata dia.

<!--more-->

Dia mengaku, penyebabnya teknis. “Ternyata servernya di pemerintah pusat itu sering ada kendala. Jadi sudah di input lama-lama, banyak tertolak oleh si servernya, kembal lagi ke data yang sebelumnya. Sehingga data yang tadi harusnya masuk, ditunda lagi di hari-hari berikutnya. Nah peristiwa inilah yang membuat datanya itu jadi agak kurang ilmiah, karena menganalisa minggu ini Jawa Barat heboh, padahal setengahnya kasus-kasus di minggu-minggu sebelumnya,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, di sisi tingkat keterisian rawat inap pasien Covid-19 justru lampu kuning. “Dari sisi keterisian rumah sakit, juga sudah lampu kuning,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat sudah mendekati 60 persen, mendekati standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mematok tingkat keterisian sebesar 60 persen untuk menjadi peringatan bagi pemerintah agar menambah kapasitas ruang rawat inapnya.

“Kita sudah berada, keterisian secara umum, baik ruang isolasi, IGD, dan lain-lain itu di 56 persen. Jadi standar WHO itu kurang lebih 60 persen. Kita sudah secara umum mendekat. Jadi ini menjadi perhatian kita di minggu ini,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, di Jawa Barat juga muncul klaster baru. “Sekarang di Jawa Barat ada klaster pesantren di Kuningan. Minggu ini kita akan melakukan pengetesan massal sesuai pola,” kata dia.

Ridwan Kamil tidak merinci klaster pesantren di Kuningan. Kendati demikian, klaster pesantren tersebut terjadi pada pesantren yang santrinya tidak bermukim di pondok. “Di Kuningan sudah dilakukan namanya PSBM, mikro, yaitu pembatasan di desa, dan kecamatan, atau pesantrennya. Mengindikasikan itulah pola Jawa Barat yang akan terus kita lakukan,” kata dia.

<!--more--><!--more-->

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah juga tengah merampungkan rencana menggunakan hotel untuk merawat pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). “Sedang dikondisikan dengan Pak Sekda, ada 15 hotel di Bandung Raya, dan 3 hotel sementara di Bodebek yang akan dipergunakan untuk yang namanya ruang isolasi di hotel,” kata dia

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah pusat yang akan mendanai sewa hotel tersebut.

“Jadi yang membayari hotel-hotel itu adalah pemerintah pusat. Jadi koordinasinya tidak bisa kami putuskan langsung oleh Gugus Tugas Jawa Barat, itu juga jadi diskusi hari ini, untuk memastikan kontraknya gimana, termasuk harganya juga. Kalau sudah dibayari oleh pemerintah ini, apakah BPKP sudah menentukan harga hotelnya, jadi masuk gak. Kasihan hotel yang sudah siap, kenapa, karena kalau iya, kan dia akan men-cancel tamu umum, kira-kria begitu. Apalagi ini menjelang akhir tahun,” kata dia.

Ketua Divisi Manajemen Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Gugus Tugas Jawa Barat, Marion Siagian mengatakan, Gugus Tugas Jawa Barat sudah meminta semua daerah untuk bersiap menambah kapasitas rumah sakit rujukan di tempatnya masing-masing.

“Total tingkat keterisian itu 56,7 persen. Jadi betul yang dibilang Pak Gubernur. Kita tidak melihat lagi Bodebek atau lain-lain, semua harus siap,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Senin, 28 September 2020.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

6 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya