Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta 2,3 Persen
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 29 September 2020 18:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat angka kematian pasien Covid-19 mencapai 2,3 persen. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan, total ada 1.718 orang meninggal per 29 September 2020.
"Total 1.718 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,3 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,7 persen," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 September 2020.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Jakarta Hari Ini, Pasien Positif Bertambah 1.132 Orang
Secara akumulatif, pasien Covid-19 Ibu Kota sampai hari ini sebanyak 73.309 orang. Dari angka itu, 58.865 orang dinyatakan sembuh dan sisanya meninggal. Dwi berujar tingkat kesembuhan pasien adalah 80,3 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk memperluas lahan pemakaman pasien Covid-19 mengingat meningkatnya kematian akibat virus corona. Perintah untuk mematangkan lahan makam disampaikan sejak Maret 2020.
Pada tahap pertama Maret hingga Mei lalu, Dinas Bina Marga telah menyelesaikan pematangan lahan seluas 7.141 meter persegi di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Di tahap kedua kembali diperluas 6.150 meter persegi sejak Agustus hingga September ini. Total lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pemakaman protokol Covid-19 kini menjadi 13.291 meter persegi.
Perluasan lahan makam juga dilakukan di dua TPU lainnya. Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut ada tambahan 2 ribu meter persegi di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Bina Marga juga sedang membuka akses jalan untuk menambah lahan pemakaman di TPU Rorotan, Jakarta Utara. "Kalau di TPU Rorotan kami belum tahu akan ditambah berapa meter karena baru ditugasi membuka akses jalan," ucap Hari.