Penjelasan Pangdam Jaya Soal Keributan di TMP Kalibata: Berpotensi Klaster Baru

Kamis, 1 Oktober 2020 18:59 WIB

Sejumlah peziarah mengunjungi makam pahlawan di hari peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, 17 Agustus 2020. ANTARA/Laily Rahmawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan penyebab keributan saat acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata pada Rabu lalu. Dudung mengatakan keributan itu terjadi karena kegiatan deklarasi yang melanggar protokol kesehatan PSBB Jakarta.

Menurut Pangdam Jaya, personel TNI berusaha membubarkan acara itu tergabung dalam Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan (PDMPK) Operasi Yustisi. Pembubaran itu dilakukan untuk menertibkan protokol kesehatan.

"Kami merasa bertanggung jawab, terpanggil sebab acara itu mengerahkan massa yang banyak," kata Dudung saat konferensi pers di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober 2020.


Menurut Pagdam Jaya, kronologi peristiwa berawal saat 150 orang dari kelompok Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 15.00. Petugas di lokasi mengimbau agar massa patuh pada protokol kesehatan untuk menjaga jarak serta tidak berkerumun.

Dudung mengatakan massa dari PPKN memaksa ingin berziarah padahal tidak memiliki izin dari Kementerian Sosial.

"Toleransi kami kepada purnawirawan sudah sangat luas sekali walaupun mereka tidak ada izin Kementerian Sosial. Tapi karena purnawirawan ini sesepuh kami juga yang punya banyak bakti untuk bangsa ini, dipersilakan berziarah namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.


Petugas keamanan TMP Kalibata mengizinkan para purnawirawan TNI itu berziarah dengan menjaga protokol kesehatan. Kelompok purnawirawan itu dibagi masing-masing 30 orang untuk berziarah.

Di sela kegiatan ziarah, ternyata ada sebagian orang yang memanfaatkan situasi itu untuk berdeklarasi. "Ada yang deklarasi mendukung KAMI dan menyinggung masalah kebijakan pemerintah saat ini," kata Dudung.

Baca juga: Keributan Acara Tabur Bunga di TMP Kalibata, Polisi: Tidak Bentrok

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono yang saat itu berada di lapangan sudah mengimbau massa agar tidak ada kerumunan lebih dari lima orang sesuai protokol kesehatan Covid-19 di Jakarta.

"Apalagi bapak-bapak dari purnawirawan ini sudah berusia di atas 60 tahun yang sangat rentan sekali serta berpotensi menimbulkan klaster baru," katanya.

Imbauan jaga jarak itu tak dihiraukan oleh para purnawirawan. Mereka tetap berkerumun berdeklarasi.

Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana, kata Dudung, berulang kali menyampaikan permohonan maaf agar jangan ada deklarasi yang menimbulkan kerumunan orang banyak.

"Dandim menyampaikan permohonan maaf, disampaikan berkali-kali namun tetap dilaksanakan, sehingga terjadilah sedikit keributan-keributan, namun bisa kita kendalikan," katanya.

Menurut Dudung, sebelum keributan itu terjadi dia sempat meminta konfirmasi kegiatan tabur bunga tersebut kepada Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI dan POLRI (PEPABRI) Jenderal TNI (Purn) H. Agum Gumelar. Ternyata para purnawirawan PPKN tidak ada koordinasi dengan Pepabri terkait kegiatan itu.

"Kami berharap juga mohon untuk tidak terkontaminasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini, yang justru nantinya akan membuat nama baik purnawirawan ini menjadi tidak baik," katanya.

Keributan di depan TMP Kalibata tersebut viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat sejumlah anggota TNI dan Polri mencoba membubarkan massa yang berorasi di TMP Kalibata. Akibat keributan itu, kaca jendela sebuah angkot trayek 01 jurusan Kampung Melayu-Senin pecah.

Berita terkait

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

6 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

25 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

35 hari lalu

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mendapat perhatian setelah terjadi ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

35 hari lalu

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik, Sabtu lalu. Pangdam Jaya sebut ini penbyebabnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

35 hari lalu

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor kemarin memantik tanggapan serius dari Jokowi, Panglima TNI hingga pakar militer.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

35 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

35 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

36 hari lalu

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan gudang amunisi masih dalam penyelidikan TNI.

Baca Selengkapnya

Warga Sekitar Gudang Amunisi Temukan Granat hingga Proyektil, TNI Sisir Permukiman

36 hari lalu

Warga Sekitar Gudang Amunisi Temukan Granat hingga Proyektil, TNI Sisir Permukiman

Peristiwa ledakan gudang amunisi itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.05 WIB dan menyebabkan sejumlah material terlempar ke permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gudang yang Simpan 160 Ribu Amunisi Kedaluwarsa

36 hari lalu

Pangdam Jaya Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gudang yang Simpan 160 Ribu Amunisi Kedaluwarsa

Pada sekitar pukul 18.05 WIB, telah ditemukan indikasi kepulan asap di gudang nomor 6 gudang amunisi itu.

Baca Selengkapnya