Mahfud MD Sebut DKI Juara Covid-19 meski Tak ada Pilkada, Pengamat: Hanya Alibi

Minggu, 4 Oktober 2020 16:20 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara virtual perayaan Kemerdakaan 17 Agustus melalui video konferensi dari Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan bersama jajarannya, Senin, 17 Agustus 2020. Mahfud mengenakan baju sakera, pakaian khas Madura. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tentang Jakarta juara penularan Covid-19 meski tidak ada pilkada dianggap sebagai bentuk pembelaan agar Pilkada 2020 tetap berjalan.

Dosen komunikasi politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebut Mahfud hendak membangun opini bahwa ada pilkada atau tidak, kasus Covid-19 tetap bertambah.

"Pak Mahfud ingin membuat satu alibi, pilkada tidak pilkada ya covid tetap naik, karena kan selama ini kalau pilkada lanjut, pemerintah di-bully seakan-akan melahirkan klaster baru," kata dia saat dihubungi, Minggu, 4 Oktober 2020.

Pada Jumat lalu, Mahfud mengatakan bahwa Pilkada 2020 tak berpengaruh terhadap angka penularan kasus Covid-19 di suatu daerah. Dia mengambil contoh Ibu Kota DKI Jakarta yang tak menggelar Pilkada 2020 tetapi paling tinggi angka penularan kasusnya.

"Di DKI yang tidak ada pilkada justru angka infeksinya tinggi, selalu menjadi juara satu tertinggi penularannya," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Oktober 2020.

Adi Prayitno mengatakan, dengan mengambil contoh penularan Covid-19 di Jakarta, Mahfud berharap masyarakat tak lagi merundung atau membully pemerintah yang bersikeras menyelenggarakan pilkada 2020.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan Mahfud seharusnya tidak menggeneralisasi Jakarta dengan daerah lain. Menurut Adi, aktivitas warga di Jakarta akan selalu ramai meskipun tidak ada pilkada. Hal ini mengingat aktivitas ekonomi, politik, dan lainnya memang terpusat di Ibu Kota.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Sulit Redam Penularan Covid-19 di DKI Jakarta, Kenapa?

"Artinya Jakarta sebagai sentrum pemerintahan, ekonomi, dan administrasi, ada atau tidak ada pilkada pasti sebaran coronanya akan banyak," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu. "Saya kira tidak apple to apple menjadikan Jakarta sebagai contoh penyebaran corona."

Dalam konferensi persnya, Mahfud MD juga mengatakan sejumlah daerah yang menggelar Pilkada 2020 justru turun status dari zona merah Covid-19.

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

15 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

1 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

5 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya