TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Provinsi DKI Jakarta Chaidir mengatakan saat ini pemerintah tengah mengadakan seleksi terbuka tingkat nasional untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI.

Chaidir menyebut pendaftaran seleksi berlangsung pada 1-15 Oktober 2020. “Sesuai ketentuan yang berlaku, seleksi jabatan Sekretaris Daerah setingkat jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon 1) dibuka secara nasional,” tutur Chaidir lewat pesan pendek.

Chaidir menjelaskan, seleksi yang dibuka akan menjaring tiga orang terpilih. nantinya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyerahkan tiga rekomendasi calon itu ke Komisi Aparatur Sipil Negara.

“Kemudian lanjut ke Kemendagri RI, lalu ke Presiden untuk penetapan 1 dari 3 kandidat terpilih,” kata Chaidir. Karena jabatan Sekda DKI merupakan golongan Eselon 1, kata Chaidir, Presiden Joko Widodo lah yang akan menetapkan siapa yang terpilih.

Selain pendaftaran pada 1-15 Oktober, berikut adalah tahapan seleksi pejabat definitif Sekda DKI.

- Seleksi administrasi: 2-17 Oktober 2020
- Pengumunan hasil seleksi administrasi: 20 Oktober 2020
- Tes tertulis dan penulisan makalah: 22-33 Oktober 2020
- Pengumuman hasil tes tulis: 27 Oktober 2020
- Assessment kompetensi: 2-10 November 2020
- Tes kesehatan: 5-6 November 2020
- Pengumuman hasil kompetensi dan kesehatan: 13 November2020
- Wawancara: 16-20 November 2020
- Pengumuman akhir: 23 November 2020

Adapun hari ini Anies Baswedan telah melantik Sri Haryati sebagai Penjabat Sekda DKI. Ia akan menduduki jabatan itu hingga tiga bulan ke depan. Sri dilantik menggantikan Sekda DKI sebelumnya, Saefullah.

Seperti diketahui sebelumnya, Sekda DKI Saefullah meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 16 September lalu. Saefullah meninggal karena Covid-19.