KASBI: Polisi Tangkap dan Halangi Massa Buruh Demonstrasi Itu Pembungkaman

Rabu, 7 Oktober 2020 20:38 WIB

Aparat menahan buruh di Bekasi dan Tangerang. Mereka bakal melakukan demonstrasi di Gedung DPR Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Dok. KSPI

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno mengecam polisi yang melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. KASBI juga mengecam sikap polisi yang menghalangi buruh menyuarakan tuntutannya.

"Kalau ada demonstrasi kemudian diblokade, dihadang, ditembak-tembakin, ini namanya pembungkaman hak berdemokrasi," kata dia saat dihubungi, Rabu, 7 Oktober 2020.

Sunarno mengutarakan, polisi telah menangkap dan memukuli demonstran di kawasan industri Jababeka Cikarang, Bekasi dan lampu merah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang hari ini. Polisi juga menembakkan gas air mata.

Menurut dia, penembakan gas air mata dimaksudkan menghadang massa keluar dari kawasan pabrik di Cikarang. Akibatnya, Sunarno melanjutkan, sejumlah peserta aksi luka-luka. Massa juga akhirnya membubarkan diri lantaran situasi sudah tak kondusif.

Dia menganggap, perlakuan polisi tidak berdasar hukum. Sebab, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Sedangkan massa hanya ingin menyampaikan tuntutan kepada pemerintah serta DPR agar mencabut UU Cipta Kerja.

Advertising
Advertising

"Kami menuntut Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI untuk menghentikan tindakan-tindakan kekerasan, penangkapan, dan juga penembakan terhadap para pengunjuk rasa."

Hari ini buruh kembali berdemonstrasi serentak di seluruh Indonesia yang mereka sebut Mogok Nasional. Mereka menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020. Massa buruh menuntut UU itu dicabut.




Berita terkait

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

11 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

16 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

16 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

21 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

23 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

2 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya