TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta tergenang banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat pada Sabtu malam ini, 10 Oktober 2020, sekitar pukul 21.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu berstatus Awas atau Siaga 1.
Lewat akun Twitter resmi @BPBDJakarta dijelaskan bahwa ketinggian muka air di pos pantau itu 285 sentimeter (cm) dalam kondisi hujan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD DKI Mohammad Insaf mengimbau masyarakat siaga menghadapi Jakarta banjir.
“Ikuti arahan dari pimpinan wilayah serta menjaga protokol kesehatan di masa pademi ini,” kata Insaf saat Tempo menghubunginya lewat pesan pendek.
Terdapat sejumlah wilayah yang kemungkinan akan terdampak atau terkena banjir akibat oleh naiknya permukaan air di Pos Pantau Sunter.
Berikut adalah rinciannya:
Bambu Apus
Cilangkap
Cipinang
Cipinang Melayu
Cipinang Muara
Duren Sawit
Jatinegara Kaum
Kayu Putih
Kebon Bawang
Kelapa Gading Barat
Sunter Jaya
Kelapa Gading Timur
Koja
Lubang buaya
Pulo Gadung
Pondok Bambu
Pondok Kelapa
Pondok Ranggon
Rawabadak Selatan
Rawabadak utara
Setu
Sumur Batu
Lewat akun Twitternya, BPBD menyatakan telah menyebarkan informasi potensi banjir tersebut melalui media sosial dan pengeras suara Disaster Early Warning System (DEWS).
Mereka juga telah menginformasikannya kepada para lurah dan camat di wilayah yang berpotensi banjir di Jakarta.
BPBD juga mencatat hingga sekitar pukul 21.00 terdapat 32 kawasan RT yang banjir di Jakarta Selatan, Barat, dan Timur.
Rinciannya, sebanyak 12 RT di Jakarta Selatan dengan ketinggian air 10-150 cm, 1 RT di Jakarta Barat dengan ketinggian air 10-30 cm, dan 19 RT di Jakarta Timur dengan ketinggian 10-150 cm.
Insaf mengatakan juga terdapat 7 jalan di Jakarta Selatan dan 8 jalan di Jakarta Timur yang kebanjiran. Ia mengatakan Jakarta banjir lantaran hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak sore tadi, bukan air kiriman dari wilayah lain.