Sejumlah petugas membersihkan puing Halte TransJakarta Tosari yang rusak imbas unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2020. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memperkirakan kerugian imbas ujuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja mencapai Rp.65 miliar. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kembali beroperasi hingga pukul 22.00 karena Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi diberlakukan lagi di Ibu Kota. Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony mengatakan perpanjangan jam operasional ini berlangsung sesuai masa PSBB Transisi hingga Minggu 25 Oktober mendatang.
"Untuk masa PSBB transisi, jam operasional TransJakarta mengalami perpanjangan menjadi pukul 05.00-22.00. Layanan tenaga kesehatan mulai pukul 22.00-23.00," kata Sardjono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.
Transjakarta melakukan sejumlah penyesuaian karena kerusakan sejumlah halte bus imbas kerusuhan demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis lalu. Penumpang Transjakarta yang akan naik di Halte Bundaran HI, misalnya, disarankan masuk melalui stasiun bawah tanah MRT Jakarta.
"Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di gerbang dengan sistem pembayaran QR Code maupun kartu elektronik," ujar Sardjono. Untuk halte bus Transjakarta yang rusak berat seperti Halte Sawah Besar, Halte Senen arah Harmoni, dan Halte Sarinah, Transjakarta menyediakan bus yang memiliki alat pembayaran Tap On Bus (TOB).
"Kami harap pelanggan tetap bisa menggunakan layanan TransJakarta dengan aman dan senyaman mungkin," ujar Sardjono.
Meski pembatasan telah dilonggarkan selama PSBB Transisi, TransJakarta berkomitmen untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Sardjono mengatakan Pemprov DKI Jakarta, Dishub DKI Jakarta bersama dengan TNI Polri akan membantu Transjakarta menjaga ketat pergerakan di seluruh area publik termasuk transportasi.
Untuk mencegah penularan Covid-19, setiap bus yang beroperasi akan didisinfeksi. Petugas Transjakarta juga dilengkapi alat pelindung diri (APD). "Kami tetap mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin di rumah saja, apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun apabila harus meninggalkan rumah, diharapkan untuk menerapkan 3M yakni #PakaiMasker #JagaJarak #CuciTanganPakaiSabun," ujar Sardjono.
