Polisi Tetapkan 54 Orang Tersangka Kerusuhan Saat Demo Omnibus Law

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 12 Oktober 2020 16:41 WIB

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan coretan vandalisme pasca demo di kawasan Harmoni, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020. Coretan coretan vandalisme tersebut dibuat oleh massa aksi saat menggelar demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 9 Oktober 2020 kemarin. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menyatakan telah menetapkan sebanyak 54 orang sebagai tersangka dari total 1.192 orang yang ditangkap saat demonstrasi menolak Omnibus Law pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu.

Menurut Nana mereka merupakan tersangka dari berbagai tindak anarkistis yang berlangsung pada aksi yang berakhir ricuh tersebut.

“Selama aksi unjuk rasa anarkis telah diamankan sebanyak 1.192 orang, dari hasil pemeriksaan 135 orang naik penyelidikan, kemudian 83 orang naik penyidikan. Sekarang 54 telah ditetapkan tersangka,” kata Nana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 12 Oktober 2020.

Terkait dengan penetapan tersangka kerusuhan, Nana menyatakan jumlah tersangka masih dapat bertambah mengikuti hasil penyelidikan dan penyidikan yang masih berlangsung. “Pasal 212, 218, 170, dan 406 KUHP bisa diterapkan ke para tersangka sesuai peran yang dilakukan,” kata dia.

Diketahui demo yang berakhir ricuh tersebut mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas publik seperti halte bus Transjakarta, pos pengamanan polantas, juga sebuah lobby gedung kantor ESDM. Kerusuhan juga memakan korban luka-luka baik dari sisi pendemo maupun aparat.

Advertising
Advertising

Menurutnya dari jumlah total yang ditangkap Polda Metro Jaya tersebut, sebanyak 64 persen adalah dari kalangan pelajar. Nana menyatakan telah memulangkan mereka dengan syarat dijemput oleh orangtua masing-masing, serta membuat surat pernyataan. Ia juga menyampaikan himbauan kepada para orangtua, guru, dan juga Dinas Pendidikan untuk selalu mengawasi putra-putrinya.

“Jangan sampai mereka terhasut diajak mengikuti, dan dimanfaatkan untuk melakukan anarkisme dan vandalisme,” kata Nana.

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

6 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

6 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

6 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

6 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

7 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

15 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

36 hari lalu

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

Dalam Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya mengedepankan pendekatan pre-emtif dan preventif dalam pengamanan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

49 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

52 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

53 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya