Isu Thamrin City Dijarah Saat Kerusuhan 13 Oktober, Pedagang: Cuma Lemparan Batu

Kamis, 15 Oktober 2020 15:43 WIB

Suasana di Thamrin City setelah sempat terjadi bentrokan antara aparat dan demonstran pada Selasa malam, 13 Oktober 2020. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang dan petugas keamanan membantah telah terjadi penjarahan dan pembakaran di Thamrin City dalam kerusuhan demo 1310, Selasa lalu.

Pada Kamis pagi, aktivitas pertokoan Thamrin City maupun sekitarnya tampak normal. Sejumlah pedagang tidak melihat ada penjarahan ataupun pembakaran, karena mereka sudah pulang sejak sore.

Seorang pedagang pakaian di bagian Timur Thamrin City, Adi, 27 tahun, mengatakan tidak ada penjarahan, khususnya di bagian dekat tokonya.

“Saya sudah pulang waktu itu. Tapi setahu saya memang gak ada penjarahan. Cuma mungkin ada tembakan gas air mata di sekitar Mas Mansyur situ,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 15 Oktober 2020.

Sebelumnya, sempat beredar kabar tentang penjarahan dan pembakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan Thamrin City oleh sekelompok massa saat demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja 13 Oktober lalu. Kabar penjarahan yang sempat viral di media sosial itu lantas dibantah Kepolisian Sektor Tanah Abang.

Munandar, petugas keamanan Thamrin City, juga membantah kabar penjarahan itu. Menurutnya, yang terjadi saat itu hanyalah sekelompok massa yang melempari batu saat dipukul mundur dengan gas air mata oleh aparat.

“Gak ada penjarahan, bakar-bakaran juga gak ada. Cuma ada lemparan batu aja. Itu pun dari jarak jauh,” ujar Munandar.

Baca juga: Massa Dipukul Mundur ke Thamrin City, Polisi: Tak Ada Penjarahan

Berdasarkan pantauan Tempo, di area pintu masuk Thamrin City yang berseberangan dengan Markas Besar TNI AL Kesatrian Kowal Cut Nyak Dien di Jl. K.H. Mas Mansyur itu memang tidak terlihat adanya kerusakan parah. Hanya ada beberapa papan iklan di dekat jalan raya yang pecah akibat lemparan batu.

Sopir taksi yang biasa mencari penumpang di kawasan Thamrin City, Chandra, 51 tahun, mengaku tidak melihat adanya kerusuhan besar, apalagi penjarahan pada malam itu. “Gak ada penjarahan. Saya di sini sampai malam. Mungkin ada ribut sedikit. Tapi yang rame itu malah di Bundarah HI situ,” ujarnya.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | TD

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

4 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

4 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

4 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

4 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

5 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya