BEM SI Demo, Ditlantas Polda Metro Ganti Water Barrier dengan Pembatas Beton

Jumat, 16 Oktober 2020 13:41 WIB

Massa BEM SI mulai berdatangan ke Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat untuk berunjuk rasa mencabut omnibus law, Jumat, 16 Oktober 2020. TEMPO/Wintang Warastri

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang demo BEM SI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro sejak Kamis malam mulai menyekat sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Negara dan Monas. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang hanya menggunakan water barrier, kali ini polisi menutup jalan dengan sekat beton.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan penggunaan sekat beton pembatas ini untuk meningkatkan keamanan petugas yang berjaga.

"Jangan sampai nanti tiba-tiba anggota lagi berjaga, ditabrak sama kendaraan seperti truk, kan sudah pernah ada kejadian seperti itu beberapa tahun lalu," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Oktober 2020.

Penggunaan sekat beton ini juga hasil evaluasi dari demonstrasi sebelumnya yang kerap berakhir ricuh. Para demonstran kerap merusak dan bahkan membakar water barrier yang terbuat dari plastik tersebut.

Dalam demonstrasi kali ini, Sambodo meminta para mahasiswa menyampaikan aspirasinya tanpa tindakan anarkis. Ditlantas mengerahkan sebanyak 500 polisi lalu lintas kepolisan untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja itu.

"Ada 500 personel khusus untuk daerah Patung Kuda, belum termasuk dengan penjagaan rutin yang setiap hari kami laksanakan," kata Sambodo.

Baca juga: BEM SI Kembali Demo Tolak UU Omnibus Law Besok, 6.000 Orang Akan Hadir

Advertising
Advertising

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali berunjuk rasa ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Oktober 2020. Tuntutan massa tetap sama seperti pada aksi Kamis, 8 Oktober lalu, yakni mencabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.

"Serta mendesak Presiden keluarkan Perpu," ujar Koordinator Media BEM SI, Andi Khiyarullah kepada Tempo, Kamis, 15 Oktober 2020.

Pada demo mahasiswa BEM SI ini diperkirakan massa yang akan mendatangi Istana akan jauh lebih banyak dibandingkan aksi sebelumnya. "Estimasinya 6 ribu orang lebih, lebih banyak dari yang sebelumnya," kata dia.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

6 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

14 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya