Apresiasi Tiga Tahun Anies Baswedan, Gerindra: Catatan, Kurang Kontrol Anak Buah

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 16 Oktober 2020 20:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel petugas Bina Marga untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak, 10 Oktober 2020. Sejumlah fasilitas publik rusak imbas unjuk rasa massa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja kemarin. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tahun Anies Baswedan pimpin Jakarta diapresiasi oleh Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto, mengatakan, meski demikian ada catatan, yakni inspeksi yang dilakukan untuk mengontrol anak buahnya masih kurang.

"Kalau saya lihat overall (secara keseluruhan) sudah bagus sejalan dengan RPJMD, lalu soal komunikasi politik pada partai pendukung juga sudah bagus. Tapi kemudian yang ketiga, kinerja ke bawahan, dia harus banyak sidak untuk melihat mencari tahu bahwa laporan itu perlu kesesuaian dengan realita di lapangan," ujar Purwanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.

Purwanto mengatakan hal tersebut dibutuhkan karena ada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum bekerja secara optimal sehingga perlu segera diperbaiki agar tidak menjadi bumerang yang dapat mempengaruhi kinerja Anies.

"Saya melihat memang ada beberapa SKPD yang kelihatan belum optimal, tetapi dalam kaca mata kita sebagai partai pendukung, bisa menjadi bumerang buat Pak Anies, kalau tidak segera diperbaiki. Saya tidak perlu menyebut SKPD yang mana atau OPD yang mana," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, Anies harus melihat dan mengontrol bawahannya secara langsung, terutama bagian yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.

<!--more-->

Selain itu, Anies juga diminta untuk memberikan efek kejut kepada bawahannya.

"Saya lihat bahwa Pak Anies harus bisa melihat, mengontrol, tidak hanya asal bapak senang dari laporan SKPD, terutama yang berhubungan dengan titik-titik pelayanan publik. Saya melihat juga kinerja dari SKPD terkait sampai ke bawah itu juga harus ada 'struggle' (perjuangan) yang cukup agar memberikan efek kejut ke bawah, agar beliau itu bisa menunjukkan ketidaknyamanannya dengan hasil yang sudah dibuat dengan optimalisasi bersama," katanya.

Menurut dia, kesan Anies terhadap tim bawahannya adalah tidak bisa marah atau tidak bisa menunjukkan ketidaksukaannya.

Anies dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017.

Di tengah jalan, Sandiaga memutuskan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2018 karena maju Pilpres 2019. Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kemudian diisi oleh politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria pada April 2020.

Berita terkait

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

2 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

3 hari lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya