Tiga Tahun Anies Baswedan, Relawan: Wabah Covid-19 Adalah Tantangan Terberat
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 17 Oktober 2020 06:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tahun Anies Baswedan pimpin Jakarta, masalah kesehatan jadi tantangan terberat setelah wabah Covid-19 melanda negeri ini.
"Tiga tahun kepemimpinan Anies adalah tahun terberat karena mewabahnya Covid-19," kata Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Agung Nugroho seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.
Menurut Agung, berdasarkan hasil survei Rekan Indonesia pada 33 provinsi, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta menjadi yang paling siap melakukan terobosan untuk penanggulangan penyebaran wabah Covid-19.
Agung menuturkan Anies memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi terhadap keadilan sosial dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan kesehatan warga DKI Jakarta.
Inisiator Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) itu menjelaskan terobosan yang dilakukan, yakni menambah ruang isolasi memanfaatkan rumah sakit swasta dan hotel sebagai ruang isolasi, serta menambah tenaga kesehatan maupun penyediaan obat-obatan bagi warga DKI yang terpapar Covid-19.
"Pemprov DKI juga terlihat serius menekan angka positif Covid-19 dengan model PSBB yang terarah dan terukur. Upaya itu juga disertai dengan tracing dan tes swab yang luas serta masif sehingga ibu kota memiliki angka yang pasti terhadap pasien corona," kata Agung.
<!--more-->
Meski demikian, Agung mengatakan Anies Baswedan masih memiliki pekerjaan rumah membenahi Jakarta setelah tiga tahun menjabat sebagai kepala daerah.
Agung menyatakan, pekerjaan itu yakni meningkatkan grade Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi tipe A yang berdasarkan catatan terdapat 32 RSUD tersebar di DKI Jakarta, kemudian program penanganan kesehatan dengan preventif dan promotif yang berbasis partisipasi keaktifan warga.
"Secara keseluruhan di bidang kesehatan sudah baik. Tetapi harus ada dorongan partisipasi warga dalam penanganan kesehatan," kata Agung.
Adapun langkah lain yang jadi catatan baik untuk Anies menurut Agung adalah penyediaan nomor pusat informasi gratis "119" untuk akses ambulans jenazah serta pengadaan ambulans jenazah air di Kepulauan Seribu.
Agung menyebutkan keberadaan ambulans jenazah air amat dibutuhkan warga. Sebelumnya warga mengeluarkan biaya cukup besar untuk dapat menyewa kapal komersil saat mengangkut jenazah keluarga atau kerabatnya dari daratan ke pulau atau dari pulau ke pemakaman.
Terkait masih adanya anggota DPRD DKI Jakarta yang menilai minus kinerja Anies, menurut Agung itu harus berdasarkan data dan fakta.
Justru Agung menegaskan yang perlu dipertanyakan adalah kinerja DPRD, karena wakil rakyat itu tidak menunjukkan kinerja baik selama setahun terakhir.
"Berapa peraturan daerah yang sudah disahkan, apakah itu untuk kepentingan rakyat," kata Agung.