Antisipasi Banjir, DKI Siapkan 261 Eskavator Buat Pengerukan Kali dan Danau

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 19 Oktober 2020 20:57 WIB

Sebuah ekskavator mengeruk lumpur di Kali Ciliwung, Jakarta Pusat, Senin (22/12). Pengerukan lumpur sepanjang dua kilometer dengan kedalaman 3-4 meter dari permukaan tanah di aliran kali tersebut guna mengantisipasi banjir yang sering terjadi di kawasan Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk antisipasi banjir di musim penghujan, salah satunya adalah meningkatkan volume penampungan air dengan pengerukan.

Setidaknya ada 261 eskavator dan 400 truk yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kegiatan tersebut. “Semua alat-alat yang dimiliki dinas lain, semua bersinergi,” ujar Riza di Gedung DPRD DKI pada Senin, 19 Oktober 2020.

Selain pengerukan lumpur di waduk dan sungai, kata Riza, Pemprov DKI juga membuat berbagai codetan dan penyedotan air di sungai. Mereka juga menyiapkan pompa-pompa untuk dipakai manakala terjadi banjir. “Kami perbaiki semua kami pastikan pompa bisa beroperasi dengan baik,” ucap Riza.

Baca juga : Hujan Guyur Jakarta Hari Ini, Sedikitnya 3 RT Tergenang Banjir

Upaya pengerukan yang dimaksud oleh Riza merupkan bagian dari program Gerebek Lumpur yang dicanangkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf pada September lalu mengatakan antisipasi banjir telah dilakukan sejak bulan Maret.

Advertising
Advertising

Dinas SDA juga tengah mengejar target pembuatan 300 ribu sumur resapan hingga akhir tahun. Selain itu, penambahan pompa juga dilakukan oleh sejumlah Suku Dinas SDA, salah satunya di Jakarta Pusat.

Pada Rabu, 14 Oktober, Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Pengendalian Banjir Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Jakarta Pusat Saud Marpaung mengtakan pihaknya telah menambah 5 unit pompa air stasioner.

Pompa-pompa stasioner itu disesuaikan dengan lubang bukaan pompa yang sudah ada di rumah pompa. Proses instalasi itu ditargetkan rampung pada awal Desember 2020.

Saud mengatakan saat ini seluruh rumah pompa yang berjumlah 23 di Jakarta Pusat berfungsi dengan baik dan siap untuk mengantisipasi banjir atau genangan air. "Kami punya 94 pompa itu sudah termasuk penambahan lima pompa stasioner ini, kita upayakan pompa-pompa ini bisa bekerja maksimal."

Selain penambahan lima pompa air stasioner, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki 13 pompa portabel agar lebih mudah untuk dipindah-pindahkan sesuai dengan kebutuhan.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

17 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya