Cerita Pedagang di Glodok di Tengah Marak Demo Omnibus Law Dekat Istana Merdeka

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 22 Oktober 2020 19:31 WIB

Polisi menahan desakan buruh yang akan menutup jalan saat unjuk rasa menuntut pembatalan UU Cipta Kerja di kawasan industri di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 22 Oktober 2020. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020 kembali berlangsung di area Patung Arjuna Wiwaha, tak jauh dari depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Unjuk rasa ini menjadi kali kelima dari deretan aksi massa yang turun ke jalan di Jakarta oleh berbagai elemen masyarakat sejak disahkannya UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu.

Salah satu imbas dari demo adalah polisi yang kerap kali menerapkan penutupan jalan di area titik lokasi seputar Istana Merdeka menjelang hingga sesudah demo berlangsung, demi alasan pengamanan.

Hal tersebut tidak hanya dilakukan di sekitar area Istana Merdeka, namun juga hingga ke daerah-daerah sekitarnya seperti area Glodok.

Diketahui pada 13 Oktober 2020 aparat sempat menutup ruas Jl. Mangga Besar ke arah Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Penutupan tersebut bertepatan dengan berlangsungnya demo menolak Omnibus Law oleh berbagai ormas Islam, salah satunya Persatuan Alumni (PA) 212.

Baca juga : Kawasan Bundaran HI Ditutup Imbas Demo Buruh Tolak Omnibus Law di Patung Kuda

Pantauan Tempo hari ini ruas jalan tersebut terlihat dibuka dan ramai lancar, meski banyak pertokoan di sisi jalan terlihat tutup.

“Memang banyak yang tutup, Mbak, kalau pada demo,” kata Wahyu, seorang karyawan di salah satu toko elektronik di Jl. Mangga Besar. Siang ini ia tampak duduk di depan bangunan yang tutup, bersama dengan beberapa karyawan lainnya. Ia bercerita jalan tersebut sempat macet parah pada Kamis malam, 8 Oktober 2020.

“Pertama itu ramainya sampai kesini-sini, jalan ditutup semua jadi yang mau ke selatan harus melipir ke utara dulu,” jelasnya. Diketahui hari tersebut merupakan kali pertama demo besar menolak Omnibus Law berlangsung di area Istana Merdeka, setelah disahkannya perundangan tersebut pada 5 Oktober 2020.

Ia menilai para pedagang di ruas jalan tersebut sudah terbiasa untuk menyesuaikan kondisi buka tutup toko menurut situasi area sekitarnya. “Ini juga lagi pandemi sih, jadi tambah sering tutupnya,” tambahnya.

<!--more-->

Selain toko elektronik, terdapat beberapa restoran dan warung makan di ruas jalan tersebut, sebagian besar juga tampak tutup. Ia mengaku tak begitu mengetahui bagaimana efek toko yang tutup lebih sering terhadap omset penjualan, lantaran menurutnya hal tersebut adalah urusan pemilik toko. Meski begitu, ia mengaku ada penurunan kunjungan ke tokonya ketika buka sehari-hari. “Pada males kali ya kesini, takut kejebak rusuh nanti.”

Situasi yang berbeda terlihat di pusat perbelanjaan LTC Glodok, Jakarta Barat. Tempo melihat aktivitas berlangsung cenderung normal di bangunan yang banyak menjual barang elektronik tersebut, masing-masing toko tampak buka seperti biasa.

“Iya disini buka terus, tutupnya kemarin gara-gara pandemi bukan demo,” kata Irma, seorang pemilik toko papan iklan berlampu. Menurutnya pusat perbelanjaan tersebut relatif tidak terganggu operasinya meski ada demonstrasi yang berlangsung tak jauh dari mereka.

“Yang beli udah tau disini gimana, pelanggan juga kan banyaknya,” dia menjelaskan.

Advertising
Advertising

Saat disinggung apakah khawatir dengan kerusuhan yang berpotensi terjadi di akhir demonstrasi, Irma tak segera menjawab. Ia memilih untuk melayani seorang pria yang hendak membeli lampu LED strip.

Sesaat kemudian, ia mengaku khawatir akan keamanan tokonya, namun merasa tidak memiliki pilihan selain tetap berjualan. “Apalagi pandemi begini, udah untung saya masih bisa bayar karyawan,” tambahnya lagi. “Intinya sih kita masih harus jualan, Mbak, mau gimana lagi ya?”

WINTANG WARASTRI | DA

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

19 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

20 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

22 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

23 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

7 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

9 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

10 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

10 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

10 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya