Petugas menyiapkan kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Depok - Menjelang Pilkada Depok 2020 pada Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melakukan sosialisasi pemilihan kepala daerah hingga ke tingkat kelurahan. Sosialisasi dengan mobil ini dilakukan agar bisa menjangkau semua kelurahan di Kota Depok.
Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna mengatakan sosialisasi ini dilakukan agar partisipasi pemilih pada Pilkada Depok 2020 bisa meningkat. KPU Kota Depok menargetkan partisipasi pemilih pada tahun ini mencapai 77,5 persen.
"Kami terus bergerak dengan berbagai cara agar partisipasi pemilih bisa meningkat pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," kata Nana di Depok, Jumat 23 Oktober 2020.
Target partisipasi pemilih tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan Pilkada 2015 sebanyak 56 persen.
"Target ini menjadi pekerjaan rumah untuk kami," kata Nana. "Tentu segala cara akan dilakukan, salah satunya woro-woro keliling wilayah mengajak masyarakat datang ke TPS pada tanggal 9 Desember mendatang."
KPU menggunakan berbagai cara untuk sosialisasi, mulai dari pengetahuan seputar pilkada serentak, tata cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS), hingga prosedur pemilihan.
"Setiap hari, sukarelawan KPU bergerak menyusuri ke tiap kelurahan untuk memberikan sosilisasi, termasuk menggandeng komunitas dan kelompok remaja," kata Nana.
Nana optimistis target partisipasi pemilih 77,5 persen pada Pilkada Depok 2020 bisa diraih. "Mari jadi pemilih cerdas, cermati visi dan misi, serta program calon pemimpin. Saya berharap pilkada berjalan sukses tanpa ekses," katanya.
