Lika-liku Mangkraknya Proyek Monorel Jakarta, Dihidupkan Jokowi lalu Dihentikan Ahok

Jumat, 23 Oktober 2020 16:06 WIB

Tiang konstruksi proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020. Anggota dewan baik di DPR RI dan DPRD DKI Jakarta buka suara. Mereka mendesak tiang monorel yang telah lama mangkrak itu dibongkar. Mulanya proyek monorel yang akhirnya gagal dilanjutkan itu dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail. Proyek tersebut diresmikan Presiden Megawati Sukarnoputri pada 2004 lalu. Seiring waktu, proyek ini akhirnya berhenti dan menyisakan tiang-tiang menganggur di pinggir jalan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan tiang konstruksi proyek monorel Jakarta pertama kali berjalan pada 2004 yang dikerjakan konsorsium PT Jakarta Monorail dan Omnico Singapura. Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang meresmikan pembangunannya pada Juni 2004. Proyek pada era Gubernur DKI Sutiyoso ini mulanya dipegang oleh PT Adhi Karya.

Dari arsip Tempo, PT Jakarta Monorail melanjutkan pembangunan jalur Casablanca-Karet sepanjang sekitar lima kilometer pada 2005. Ada 14 titik pemberhentian di sepanjang jalur tersebut. Namun, proyek mangkrak.

Sebelumnya, PT Jakarta Monorail telah melakukan uji beban fondasi di jalur monorel Asia Afrika. Pengerjaannya juga terhenti lantaran kontraktor kesulitan mendapat dana. PT Jakarta Monorail mengaku kesulitan memperoleh dana karena pemerintah tak turut urunan dalam proyek.

Proyek monorel diperkirakan memakan nilai investasi US$ 670 juta. Sekitar US$ 470 juta dari dana proyek ini dipinjam dari luar negeri.

Proyek monorel kembali mangkrak sejak 2007. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo lantas menghentikan proyek tersebut. Namun, gubernur selanjutnya, Joko Widodo alias Jokowi, menghidupkan lagi proyek kereta dengan jalur layang ini dengan beberapa syarat.

Baca juga: Ahok: Tiang Monorel Jadi Monumen Kebodohan DKI

Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek monorel pada Oktober 2013 dan menamakannya Jakarta Eco Transport (JET). Proyek masih diserahkan kepada PT Jakarta Monorail.

<!--more-->

Jokowi lengser dari DKI pada 2014 karena terpilih sebagai presiden. Jabatan gubernur digantikan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok kembali menyetop proyek pada 2015. Alasannya, kontraktor tak bisa memenuhi syarat yang diminta pemerintah DKI.

Menurut Ahok, ada 15 syarat DKI kepada PT Jakarta Monorail, tapi tak ada realisasi apapun. "Selama belum dipenuhi, kami belum bisa menyambung kerja sama lagi," ucap Ahok, 10 Juli 2015.

Salah satu syarat adalah kontraktor harus memenuhi kecukupan modal. Selain itu, harus ada perjanjian bahwa bila pembangunan berhenti di tengah jalan, semua aset yang sudah berdiri akan menjadi milik pemerintah DKI.

Tiang konstruksi proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020. Anggota dewan baik di DPR RI dan DPRD DKI Jakarta buka suara. Mereka mendesak tiang monorel yang telah lama mangkrak itu dibongkar. Mulanya proyek monorel yang akhirnya gagal dilanjutkan itu dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail. Proyek tersebut diresmikan Presiden Megawati Sukarnoputri pada 2004 lalu. Seiring waktu, proyek ini akhirnya berhenti dan menyisakan tiang-tiang menganggur di pinggir jalan. TEMPO/Subekti.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI saat itu, Heru Budi Hartono, menyebut kontraktor berjanji memenuhi kewajibannya dalam waktu 60 hari. Karena itulah, Jokowi mau melakukan groundbreaking. "Nyatanya hanya janji-janji surga," kata Heru.

Baca juga: PKS Desak Pemerintah dan Adhi Karya Cabut Tiang Monorel yang Mangkrak

Kini, pembangunan proyek monorel Jakarta menyisakan tiang pancang yang mengganggu lalu lintas di ibu kota, bahkan menyebabkan kecelakaan. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Suryadi J.P. bahkan mendesak pemerintah DKI dan PT Adhi Karya mencabut tiang monorel. Dia menilai keberadaan tiang itu mengganggu secara visual dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

“Tiang monorel tersebut membahayakan keselamatan pengguna lalu-lintas seperti kejadian tewasnya pengendara sepeda motor pada 27 September 2020 lalu yang menabrak tiang di Jalan H.R Rasuna Said,” ujar Suryadi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

10 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

12 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

20 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

22 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya