Pesepeda melintas di Jalan Jenderal Sudirman saat kembali berlakunya PSBB Transisi di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan tim khusus untuk mencegah jambret yang dalam beberapa pekan terakhir menyasar pesepeda di jalan-jalan protokol di Ibu Kota Jakarta. “Kira-kira jumlahnya 20 orang yang masuk dalam tim khusus anti jambret itu," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Heri Ompusunggu saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat, 23 Oktober 2020.
Tim disebar di beberapa titik di jalan-jalan protokol, di Sudirman dan MH Thamrin. Polres Metro Jakarta Pusat bekerjasama dengan Polsek Metro Menteng akan memetakan titik-titik rawan yang berpotensi terjadi penjambretan terhadap pesepeda.
Selain memetakan titik-titik lokasi rawan penjambret yang menyasar pesepeda, Polres Metro Jakarta Pusat juga memetakan waktu penjagaan bagi para pesepeda sehingga terhindar dari kriminalitas.
"Setelah memetakan lokasi dan waktu rawan, kami akan mobilisasi di kawasan-kawasan itu.” Polisi akan menindak dengan tindakan terukur jika ditemukan pelaku kejahatan penjambretan itu.
Dalam beberapa pekan terakhir marak terjadi penjambretan yang menyasar pesepeda di ruas-ruas jalan ibu kota. Setelah berhasil menangkap BG, 21 tahun, seorang penjambret pesepeda yang beraksi di kawasan Menteng, Polsek Metro Menteng kembali memburu jambret pesepeda.
Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa, 20 Oktober, ketika seorang pesepeda, TL menjadi korban jambret di kawasan Bundaran HI.
TL berhasil mempertahankan ponselnya yang direbut penjambret, namun tubuhnya terpental sejauh tiga meter dan luka di bagian paha. TL melaporkannya ke Polsek Metro Menteng agar pelaku dapat segera diburu dan tidak lagi membahayakan pesepeda lainnya.