Jakpro: Pembangunan Jakarta International Stadium Sudah 31,8 persen

Reporter

Adam Prireza

Sabtu, 24 Oktober 2020 10:01 WIB

Proyek pembangunan Jakarta International Stadium atau Stadion BMW di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Selama tiga bulan terakhir atau saat pandemi virus corona (COVID-19), pembangunan proyek JIS mengalami perlambatan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) hingga kemarin, Jumat, 23 Oktober 2020, telah mencapai 31,89 persen. Corporate Communications Manager PT Jakpro, Melisa Sjach, mengatakan mulai kemarin dua lapangan latih JIS sudah mulai dipasangi rumput hybrid berstandar internasional. “Targetnya rampung dalam Desember 2020,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Komposisi rumput itu 5 persen sintetis yang diimpor dari Italia dan 95 persen rumput natural jenis Zoysia Matrella yang sudah dibudidayakan di Indonesia. Tahapan pertama yang dilakukan adalah perataan dan pemadatan media tanam serta penaburan rumput natural.

“Setelah itu dilakukan gelar rumput sintetis, top dressing, hingga growing period,” kata Melisa.

Satu lapangan latih membutuhkan 19 gulung rumput sintetis. Setiap gulungnya berukuran 109x3,9 meter.

Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan rampung pada akhir 2021. Jakpro dalam proyek ini bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Jaya Konstruksi dengan bentuk Kerja Sama Operasi (KSO). Sementara itu, kerja sama dalam bentuk KSO manajemen konstruksi dilakukan dengan PT Virama Karya dan PT Bina Karya.

Advertising
Advertising

Pada awal bulan ini, pembangunan JIS terkendala impor baja dari Cina akibat pandemi Covid-19. Corporate Communication Jakarta Propertindo Arnold Kindangen mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium diperkirakan tak sesuai target tahun ini. Hingga awal Oktober ini, pembangunan stadion di kawasan Jakarta Utara itu telah mencapai 30 persen.

"Tahun ini targetnya terkendala impor barang," kata Arnold dalam diskusi daring pada Selasa, 6 Oktober 2020. Proses impor baja dari Cina yang digunakan untuk atap stadion terhambat. Pemerintah mempunyai kebijakan untuk memberdayakan industri lokal dan membatasi kuota impor baja.

"Yang kami ajukan impornya jauh dari yang kami harapkan.” Misalnya kebutuhan 5.000 ribu ton, izin yang keluar baru 200 ton. Minimnya kuota impor baja itu yang membuat kelangsungan pembangunan JIS terkendala.

ADAM PRIREA | IMAM HAMDI

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

17 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

18 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

1 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya