Kisah Warga Bantaran Ciliwung Soal Banjir: Ada Peringatan Dini, tapi Tak Ngungsi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 Oktober 2020 13:45 WIB

Kondisi RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sehari setelah diterjang banjir, Senin, 26 Oktober 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah diterjang banjir, air telah surut di permukiman padat penduduk di kawasan RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Aktivitas warga sudah kembali normal. Di sela-sela jalan sempit di RW itu, warga tampak berjualan, saling berbincang, serta anak-anak berlari-larian.

"Banjirnya kemarin (Minggu) sekitar jam 04.00, terus jam 12.00 sudah selesai," ujar Ketua RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Majid ketika ditemui Tempo pada Senin, 26 Oktober 2020.

Majid berujar, pada Sabtu malam, 24 Oktober lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta sudah memberikan peringatan dini akan potensi banjir di wilayahnya. Peringatan dini disebarkan melalui suara dari disaster warning sistyem (DWS) yang ada di RW 07.

"Katanya Katulampa siaga 3," kata Majid.

Setelah menerima informasi itu, Majid menyebar pesan kepada 18 ketua RT yang ada di wilayah RW 07. Namun menurut dia, warga merespons santai peringatan dini itu. Alasannya karena warga sudah mengetahui bahwa siaga 3 tidak terlalu memberikan dampak besar.

"Kalau siaga 2 baru bahaya, air bisa masuk sampai lutut. Kalau siaga 1 ya sudah, hancur," kata Majid.

Advertising
Advertising

Pada Minggu pagi lalu, kata Majid, air hanya masuk ke perumahan warga setinggi mata kaki orang dewasa. Sementara di rumah warga yang tepat berada bibir sungai Ciliwung, ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Sebanyak sembilan RT di wilayahnya terdampak banjir tersebut. Namun, tidak ada yang mengungsi.

"Gak ngungsi, pada di atas loteng aja," kata Majid.

Majid mengatakan, sampah yang dibawa oleh banjir kemarin juga tidak terlalu banyak. Petugas PPSU dan SDA DKI Jakarta disebut langsung membantu warga membersihkan sisa lumpur dan sampah.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta M. Insaf mengatakan hingga hari ini sudah tidak ada lagi pengungsi akibat banjir di Ibu Kota. Selain itu, tidak ada juga RT yang masih tergenang banjir.

"Jalan tergenang juga tidak ada," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan banjir setinggi 175 sentimeter sempat meredam Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Minggu pagi. Sebanyak 705 Kelapa keluarga terdampak. Mereka berasal dari dua RW, yaitu RW 05 dan RW 07. Total, kata Gatot, ada 1.171 orang yang harus mengungsi akibat banjir tersebut.

"Data lengkapnya di RW 05 berdampak di 3 RT dan RW 07 di 10 RT," ujar Gatot, Minggu, 25 Oktober 2020.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

10 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

10 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

11 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

19 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya