Penumpang menunggu kedatangan bus setelah pemberitahuan larangan mudik di terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 22 April 2020. Di saat sebagian calon pemudik dengan transportasi umum memutuskan batal mudik dan sebagian lagi mempercepat jadwal pulang kampung untuk menghindari pemberlakuan larangan mudik. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang Maulid Nabi, operator Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengantisipasi peningkatan penumpang pada akhir pekan ini. Pengawasan protokol kesehatan pun diperketat.
"Pengawasan protokol kesehatan kita perkuat lagi, dimulai sejak penumpang masuk kawasan terminal," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jhoni di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.
Pengawasan kesehatan dimulai dengan mengukur suhu tubuh calon penumpang di pintu masuk terminal. Di sana juga disediakan wastafel dan thermogun. Calon penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius akan dilarang oleh petugas jaga masuk ke lingkungan terminal, bahkan petugas siap mendampingi ke posko kesehatan terdekat.
Bagi penumpang yang memiliki suhu tubuh normal akan diarahkan petugas menuju ruang registrasi pemberangkatan di sekitar zona pembelian tiket perjalanan. Petugas akan meminta surat keterangan sehat dari dokter, salah satunya tidak pilek maupun batuk.
Penumpang bus antar kota antar provinsi atau bus AKAP yang tidak bisa menunjukkan surat tersebut, diwajibkan mengisi aplikasi survei kesehatan mandiri Corona Likelihood Matric (CLM).
"Pendataan penumpang melalui aplikasi akan menentukan yang bersangkutan bisa berangkat atau tidak. Akan ada survei kesehatan," katanya.
<!--more-->
Sebelum penumpang menaiki bus, petugas pos pengawasan di setiap bus akan memastikan seluruh penumpang menggunakan masker dan memiliki hand sanitizer. "Nanti di dalam bus ada pos pengawasannya, jadi memastikan penumpang memakai masker dan membawa cairan pencuci tangan," katanya.
Petugas terminal Kampung Rambutan juga memastikan jumlah penumpang bus hanya 50 persen dari total kapasitas tampung.
Made Jhoni mengatakan penumpang di Terminal Kampung Rambutan hingga Ahad 25 Oktober 2020 belum mengalami peningkatan, hanya 800 orang yang diberangkatkan. "Hari ini juga belum terlihat. Mungkin besok, Selasa, karena selama Covid-19 ada libur panjang, memang ada peningkatan. Cuma kalau lonjakan tidak ada," katanya.
Pada akhir pekan ini, terdapat libur panjang karena tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 telah ditetapkan sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada 29 Oktober. Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Ahad yang merupakan libur akhir pekan.