Cerita Pangdam Jaya Bubarkan Demo Omnibus Law Tanpa Gas Air Mata

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 Oktober 2020 23:35 WIB

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mulai mendatangi area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Oktober 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Demo omnibus law UU Cipta Kerja yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI pada 20 Oktober 2020 berakhir tertib.

Panglima Kodam atau Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa pihaknya menggunakan cara persuasif dan humanis untuk membubarkan massa aksi tersebut.

"Saya sampaikan kepada anggota, TNI berasal dari rakyat, mereka (massa aksi) bukan lawan kita, gimana caranya kondusif, persuasif dan humanis," kata Dudung seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.

Dudung mengisahkan bahwa saat itu ia menyediakan selebaran berisi rangkuman tentang UU Cipta Kerja untuk dibagikan kepada pengunjuk rasa.

"Memang dari beberapa kali demo, saya sikapi dan kemudian saya terima langsung informasi dari intel Kepolisian dan beberapa orang yang ditangkap Kepolisian. Saya tanyakan ke mereka rupanya enggak semuanya demonstran paham Omnibus Law, ada yang digerakkan pihak tertentu bahkan mahasiswa dan buruh pun enggak paham," kata Dudung.

Advertising
Advertising

Dudung mengklaim setelah pihaknya memberikan rangkuman isi UU Cipta Kerja, akhirnya massa aksi paham dan bersedia untuk membubarkan diri.

Untuk mencegah kericuhan, lanjut Dudung, ia berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya agar bisa diantisipasi tanpa penggunaan gas air mata. TNI lalu menurunkan pasukan marinir mengawal massa aksi membubarkan diri.

"Jadi kita persuasif halau mereka, jadi mereka mundur tanpa gas air mata, kami dorong sampai pulang ke rumah masing-masing," kata Dudung.

Untuk mengantisipasi demo tanggal 28 Oktober besok, Dudung mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerusuhan, termasuk pada demo lanjutan tanggal 2 November.

"Kita memang sudah bisa membaca petanya, yang teman-teman lakukan termasuk dari mahasiswa dan buruh, bahkan Anarko. Kita sudah antisipasi di mana akan ada penyekatan dan kemudian kalau nanti mereka hadir akan kita antisipasi untuk dilokalisir nanti akan ada pembinaan-pembinaan untuk menunjukan wawasan kebangsaan," kata Dudung.

Adapun untuk
mengantisipasi demo yang digelar pada 28 Oktober besok, Dudung mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerusuhan, termasuk pada demo lanjutan pada 2 November.

"Kami memang sudah bisa membaca petanya, yang teman-teman lakukan termasuk dari mahasiswa dan buruh, bahkan Anarko. Kami sudah antisipasi di mana akan ada penyekatan dan kemudian kalau nanti mereka hadir akan kami antisipasi untuk dilokalisir nanti akan ada pembinaan-pembinaan untuk menunjukkan wawasan kebangsaan," kata Dudung.

Sebelumnya, Kodam Jaya mengerahkan sebanyak 6000 personel untuk melakukan penjagaan demo di kawasan Istana Merdeka yang rencananya dilakukan oleh elemen buruh dan mahasiswa pada 28 Oktober dan 2 November 2020.

Berita terkait

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

4 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

19 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

19 hari lalu

Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

Demo 11 April 2022, mahasiswa unjuk rasa ke pemerintahan Jokowi di seluruh Indonesia. Apa tuntutan saat itu? Kini, masih relevan?

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

19 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

29 hari lalu

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mendapat perhatian setelah terjadi ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

29 hari lalu

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik, Sabtu lalu. Pangdam Jaya sebut ini penbyebabnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

29 hari lalu

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor kemarin memantik tanggapan serius dari Jokowi, Panglima TNI hingga pakar militer.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

29 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

29 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

30 hari lalu

Pangdam Jaya Sebut Sudah Buat Surat Penghapusan Amunisi Kedaluwarsa di Gudmurah Ciangsana

Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan gudang amunisi masih dalam penyelidikan TNI.

Baca Selengkapnya