Sepekan Jakarta: Demo Tuntut Anies Mundur hingga Pelajar Diskusi UU Cipta Kerja

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 31 Oktober 2020 06:58 WIB

Puluhan massa yang menamakan diri Gerakan Jaga Indonesia berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, 28 Oktober 2020. Mereka menuntut Gubernur DKI Anies Baswedan turun dari jabatannya karena kebijakannya kerap bersebrangan dengan pemerintah pusat. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Selama satu pekan ini Jakarta masih diwarnai demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja, terutama pada momen Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020. Namun di antara demo yang riuh di beberapa titik Jakarta itu ada pula demo yang menuntut Gubernur DKI Anies Baswedan untuk turun dari jabatannya.

Massa yang menamakan diri Gerakan Jaga Indonesia itu mendatangi Balai Kota. "Kami menuntut Anies turun dari jabatannya karena tidak mensejahterakan rakyat," kata Sekretaris Gerakan Jaga Indonesia DKI Aldi Nababan.

Menurut dia, kebijakan Anies juga kerap bertentangan dengan pemerintah pusat. Saat unjuk rasa besar-besaran menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang ingin dicegah pamerintah, justru Anies hadir di tengah massa. "Anies masuk ke tengah-tengah pertempuran. Bahkan anak-anak yang harusnya sekolah dibolehkan demo," ujarnya.

Selain itu, selama masa unjuk rasa ini Anies terkesan mendukung gerakan massa yang melakukan aksi di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan lain Anies yang juga menyusahkan warga adalah penyelenggaraan Formula E dan penanganan banjir yang tidak pernah selesai. "Kami akan terus demo sampai Anies lengser. Tuntutan kami tetap Anies turun dan diadili."

Para pendemo tampak membawa poster dengan cetakan yang rapi. Anies dalam spanduk itu ditulis mbalelo dengan pemerintah pusat.

Advertising
Advertising

Menanggapi demo itu, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, menganggap tuntutan pengunjuk rasa yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya tidak rasional. Dia pun heran karena tuntutan massa tidak merepresentasikan keresahan siapa pun.

"Karena tidak punya dua pijakan itu, maka kami bertanya ukurannya apa untuk menilai Anies itu tidak bisa mensejahterakan masyarakat?" kata dia saat dihubungi, Rabu, 28 Oktober 2020. "Tuntutan itu tidak rasional."

<!--more-->

Libur Panjang

Pekan ini juga diwarnai peristiwa libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, ia sebenarnya sudah mewanti-wanti pemerintah pusat tentang ancaman peningkatan jumlah positif Covid-19 pascalibur panjang.

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. “Tapi pemerintah pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang. Ya sudah. Keputusan pemerintah pusat itu sekarang kita jalani. Antisipasi semua side effect-nya,” ujar Anies di Polda Metro Jaya pada Senin, 26 Oktober 2020.

Anies meminta masyarakat Jakarta mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 pada libur panjang 28 Oktober-1 November 2020, khususnya pada kluster keluarga. Menurut Anies, warga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan walaupun tengah bercengkerama dengan keluarga.

Diskusi UU Cipta Kerja

Gubernur Anies Baswedan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK. Salah satu yang digagas Anies adalah diskusi kritis untuk masalah yang tengah hangat dibicarakan. Contohnya adalah Undang-undang Cipta Kerja.

Anies mengatakan diskusi ini bisa dilakukan untuk mencegah para pelajar mengikuti demonstrasi di jalan. “Bukan (bekal untuk demo). RPP ini bahan belajar,” ujar Anies di Polda Metro Jaya, Senin, 26 Oktober 2020.

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

3 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya