Arus Balik Libur Panjang Penumpang Bus Diperkirakan Sabtu dan Ahad

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 31 Oktober 2020 09:10 WIB

Penumpang memasukkan barang bawaan ke bagasi bus AKAP setelah pemberitahuan larangan mudik di terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 22 April 2020. Larangan mudik berlaku untuk warga Jabodetabek, wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan wilayah yang menjadi zona merah covid-19. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Arus balik libur panjang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari ini, Sabtu, 31 Oktober 2020 dan Ahad 1 November 2020.

"Prediksi kami akhir pekan ini akan jadi puncak arus balik," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Jhoni, di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.

Made mengatakan sebelumnya puncak arus mudik di terminal itu terjadi pada Rabu, 27 Oktober 2020. Jumlah penumpang bus di sana mencapai kisaran 1.500 penumpang. Mereka bergerak ke arah Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.

Memasuki hari ke tiga libur panjang, Jumat, kata Jhoni, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan mulai menurun.

"Kalau hari ini sepertinya enggak sampai 1.000," katanya.

Advertising
Advertising

Terhitung pada pada Jumat siang, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 269 orang.

Sedangkan pada Kamis (29/10), kata Jhoni, jumlah penumpang hingga siang hari yang diberangkatkan sebanyak 400 orang.

Jhoni mengimbau kepada penumpang arus balik untuk mengatur waktu kembali ke Jakarta di luar arus puncak guna mengantisipasi kerumunan dalam satu lokasi.

"Kami juga perlu antisipasi jangan sampai kedatangan penumpang dalam waktu bersamaan bisa berdampak pada penularan Covid-19," katanya.

<!--more-->

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memprediksi lonjakan arus balik libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW akan terjadi pada Sabtu dan Ahad.

"Untuk arus balik kami perkirakan sudah ada peningkatan hari Sabtu dan Minggu ya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo di Gerbang Tol Cikunir 2, Bekasi, Jumat, 30 Oktober 2020.

Sambodo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk memonitor pergerakan arus lalu lintas menuju Ibu Kota.

"Kami akan berjaga tentu akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk memantau apakah sudah ada peningkatan jumlah arus yang masuk di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama, artinya kendaraan-kendaraan dari arah Bandung dan kendaraan dari arah Palimanan, Jawa Tengah," kata dia.

Kemudian jika kepadatan arus lalu lintas sudah berada di wilayah Ibu Kota, maka Ditlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan berbagai simulasi rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan.

"Kalau memang bisa kami atur biasa, kami lancarkan. Kalau memang kurang juga, kita akan lakukan laksanakan contraflow begitu masuk wilayah Polda Metro Jaya. Kalau itu pun tidak bisa, bisa saja kami laksanakan sistem one-way," kata Sambodo.

Polda Metro Jaya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol untuk menambah jumlah card reader di gerbang tol serta menyiapkan petugas yang membawa card reader secara mobile untuk mempersingkat waktu antre di gerbang tol.

Jika semua solusi di atas tidak berhasil mengurai kepadatan arus lalu lintas, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi agar pembayaran di gerbang tol ditiadakan sementara demi kelancaran arus lalu lintas.

"Bahkan kalau antreannya cukup panjang, misalnya sampai 1 kilometer, bisa saja kami kemudian berkoordinasi untuk di-loss supaya tidak ada pembayaran, yang penting masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman lancar dan selamat dan yang paling penting sehat," kata dia.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya