IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tak Lengah Soal Masker

Reporter

Antara

Rabu, 4 November 2020 12:06 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat agar tidak lengah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya mengenakan masker, meski angka kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta menurun. "Dalam mencegah terinfeksinya COVID-19 ini, masker memegang peranan sangat penting," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.

Masker dapat mengurangi penyebaran virus Corona dari sisi penyebaran melalui tetesan kecil (droplet) yang berasal dari saat seseorang ketika berbicara, batuk, ataupun bersin. Langkah-langkah seperti memakai masker, menjauhi kerumunan (physical distancing) dan mencuci tangan atau dikenal dengan pesan 3M, efektif menurunkan tingkat penyebaran sampai 80 persen.

"Bahkan ada literatur yang menyebutkan sampai 90 persen, jika bisa dijalankan dengan baik dan benar," kata Yadi yang juga dokter spesialis bedah tumor di Rumah Sakit Fatmawati.

Pemakaian masker yang baik dan benar itu menurut definisi dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terdapat dua jenis masker yang ada di masyarakat, yakni masker medis yang dipakai oleh tenaga kesehatan dan masker non-medis atau masker kain untuk masyarakat biasa.

Masker yang direkomendasikan oleh WHO untuk kalangan biasa, kata dia, adalah masker kain minimal dua lapis.

Pemakaian masker kain dua lapis ini juga direkomendasikan untuk dipakai di luar ruangan tidak boleh lebih dari tiga-empat jam dan disarankan untuk langsung dicuci di hari itu juga. Pemakaian masker non medis ini hendaknya dua sampai tiga masker yang dibawa dalam sehari-hari bagi yang aktif di luar ruangan.

"Masker basah sudah tidak efektif lagi untuk menghambat dari penyebaran Corona," kata Yadi. Setelah tiga jam masker yang basah karena aktivitas berbicara atau lainnya, harus diganti dengan masker yang baru dan kering.
Sebelum memakai masker baru hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu.

"Masker bekas pakai disimpan di dalam kotak atau plastik yang bisa kita amankan sebelum dicuci," kata Yadi.








Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

23 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya