Warga antre membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 12 November 2019. Antrean tersebut disebabkan banyaknya pemohon yang membuat SKCK sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 membuat Polres Jakarta Barat dibanjiri pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Kasat Intelkam Polres Jakarta Barat Kompol Slamet Wibisono mengatakan jumlah permohonan pembuatan SKCK meningkat.
"Iya, kelonjakan pemohon SKCK dalam satu hari bisa mencapai 200 pemohon," kata Slamet di Jakarta, Rabu 4 November 2020.
Meski menghadapi lonjakan pemohon SKCK, Polres Jakarta Barat telah mengantisipasi ketersediaan blangko. Polres juga menyediakan tenda berikut kursi untuk antrean pemohon.
“Kami pun telah menyiagakan anggota untuk melayani para pembuat SKCK serta memberikan imbauan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata Slamet
Kaurmintu Intelkam Polres Jakarta Barat Ipda Kartiman mengatakan jumlah pemohon SKCK meningkat antara 200 sampai 300 orang per harinya sejak dua pekan terakhir.
"Permohonan SKCK sebanyak 50 persen adalah untuk keperluan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2020,” ujar dia.
Seorang pemohon SKCK, Reza (23) mengatakan baru pertama kali mengurus pembuatan SKCK.
Reza mengangap lumrah jika setiap ada pendaftaran CPNS jumlah pemohon SKCK di kepolisian membeludak, sehingga perlu menyediakan waktu lebih awal agar cepat dilayani. "Biar tidak kelamaan mengurusnya, saya datang saja lebih awal. Berkas disiapkan, kalau sudah lengkap tinggal daftar, tapi lebih cepat sih kayaknya kalau daftar online," kata dia.