Wagub DKI Ikut Kecam Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Kamis, 5 November 2020 05:02 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jumat, 9 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad Hamudi Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron sehubungan dengan karikatur Nabi Muhammad yang terbit di majalah Charlie Hebdo. Riza menilai, pernyataan Emmanuel yang mengatasnamakan kebebasan berpendapat tidak dapat dibenarkan.

"Saya Ahmad Riza Patria mengecam keras dan menentang sampai kapan pun sikap Presiden Prancis yang membolehkan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW maupun agama lain dengan alasan kebebasan berpendapat," demikian bunyi keterangan unggahannya dalam akun Instagram @bangariza, Rabu malam, 4 November 2020.

Riza membagikan video pernyataan yang ditulis ulang dalam caption unggahan. Menurut dia, penghinaan terhadap Nabi Muhammad tak bisa disebut sebagai kebebasan berpendapat. Hal ini juga berlaku untuk penghinaan terhadap simbol agama lain.

Politikus Partai Gerindra ini menyampaikan, jika belajar dari sejarah, perang bisa disebabkan karena perkataan seorang pemimpin yang berpikiran sempit. Namun, perdamaian akan terjaga dengan perkataan pemimpin yang berpikiran luas.

"Kita pasti akan mati, hidup ini sebentar sekali, jangan sampai kita mewarisi kebencian dan budaya saling menghina agama kepada anak-anak kita di seluruh dunia yang kita sayangi," tutur dia.

"Di Indonesia juga ada kebebasan pers, namun pers di negeri kami tidak pernah menghina para Nabi dari agama apapun."

Sebelumnya, protes atas pernyataan Macron dilontarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pekan lalu. PKS meminta Macron menarik ucapannya dan meminta maaf kepada warga dunia.

Massa Presidium Alumni atau PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI) lalu menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Prancis memprotes hal serupa pada 2 November 2020. Demo juga dilakukan Aliansi Ormas Muslim Indonesia dua hari kemudian.

Prancis kembali memperbolehkan Charlie Hebdo untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang juga memicu aksi teror pada 2015 itu. Hal itu untuk menunjukkan semangat solidaritas atas kasus guru di Prancis, Samuel Paty sekaligus menunjukkan adanya kebebasan berpendapat di Prancis.

Di saat bersamaan, Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa ada ancaman Islam radikal terhadap nilai-nilai sekuler di Prancis. Menurutnya, hal itu adalah hasil krisis di komunitas Muslim. Oleh karenanya, ia akan bertindak lebih tegas terhadap komunitas-komunitas Muslim yang dirasa radikal, termasuk menutup masjid yang melindungi mereka.

Aksi Macron dan Charlie Hebdo tak ayal menimbulkan kemarahan dari umat Muslim. Keduanya dianggap semena-mena. Aksi boikot produk Prancis terjadi di mana-mana sebagai dampaknya. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan sampai mengatakan bahwa kejiwaan Macron perlu diperiksakan.

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

8 hari lalu

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

27 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

31 hari lalu

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati

Baca Selengkapnya

Golkar Dukung Ridwan Kamil, Ahmad Riza: Tak Semua Bisa Diusung

38 hari lalu

Golkar Dukung Ridwan Kamil, Ahmad Riza: Tak Semua Bisa Diusung

Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi Airlangga Hartarto soal Ridwan Kamil dan dua kader Golkar yang jadi calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

40 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

3 Maret 2024

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.

Baca Selengkapnya

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

3 Maret 2024

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, Ahmad Riza Patria menjadi calon terkuat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

1 Maret 2024

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya