Proyek MRT Fase 2, Tim Arkeologi Temukan Tanah Uruk dan Artefak

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 November 2020 15:30 WIB

Suasana proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020. Kemunduran tersebut karena terjadi beberapa kendala yang terjadi di pengerjaan paket kontrak CP202, CP205, dan CP206. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Arkeologi Universitas Indonesia melakukan penggalian atau ekskavasi di 14 titik sekitar proyek mass rapid transit atau MRT fase 2.

Guru Besar Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UI Prof. Dr. Cecep Eka Permana yang memimpin penggalian ini mengatakan, di 14 titik itu hampir semuanya ditemukan lapisan tanah uruk.

Dalam lapisan tanah itu terdapat berbagai artefak, seperti tembikar, botol, pecahan keramik, logam, hingga tulang belulang.

Namun, ia memastikan kalau artefak itu bukan berasal dari kota Jakarta. “Itu bawaan dari tempat lain yang tanahnya dibawa untuk menguruk daerah ini,” kata Cecep.

Menurut dia, pengurukan tanah dalam rangka peninggian kerap dilakukan oleh pemerintah Jakarta sejak masa lampau. Tujuannya adalah untuk menghindari Kota Jakarta yang notabene berada di kawasan rendah.

Advertising
Advertising

“Karena memang Jakarta itu rendah, sehingga banyak penimbunan untuk menaikkan permukaan tanah supaya banjir teratasi,” kata Cecep.

Cecep menjelaskan, 14 titik itu terbagi di dua wilayah, yaitu wilayah Jalan MH. Thamrin dan kawasan Barat Daya Monumen Nasional.

“Ada dua lokasi yang akan kami sampaikan, yaitu di wilayah rencana stasiun MRT Thamrin dan stasiun MRT Monas,” kata Cecep dalam webinar pada Kamis, 5 November 2020.

Cecep menjelaskan, ada 7 titik kotak galian di wilayah Jalan MH Thamrin, yaitu di depan Kantor Kementerian Agama, bagian selatan Jalan Kebon Sirih, Menara Jam Sarinah, di samping dan depan Kementerian ESDM, serta di depan kantor Indosat.

Sementara itu, di kawasan Monas, ekskavasi dilakukan di jalur hijau pintu barat daya Monas, taman barat daya Lapangan Merdeka Barat, di depan RSS Lapangan Medan Merdeka Barat, pagar barat Lapangan Merdeka, serta tiga titik di pelataran air mancur menari.

Ekskavasi tersebut dilakukan untuk memastikan wilayah-wilayah itu aman dan bebas dari situs bersejarah manakala dibangun fasilitas MRT fase 2 di bawah tanahnya.

Cecep mengatakan, rata-rata ekskavasi yang ia lakukan hingga kedalaman 2 meter. Berbagai perkembangan fasilitas kota, seperti pipa air, kabel listrik, coran di masa lampau, dan beton terlihat saat ekskavasi.

Sebelumnya, pada 2018 Cecep beserta timnya pernah melakukan ekskavasi di wilayah Jakarta Utara dalam rangka pembangunan MRT fase 2.

Berdasarkan ekskavasi itu, Cecep memberikan rekomendasi pembangunan MRT fase 2, namun dengan catatan. Di mana ada wilayah yang diperbolehkan dibangun jalur keluar-masuk kereta, ada beberapa yang harus dipindahkan lokasinya dari rencana awal. Menurut dia, saat ekskavasi di wilayah Utara ditemukan banyak temuan yang berasal dari abad 16-18.

Ia meminta pembangunan MRT fase 2, khususnya di wilayah Jakarta Utara, agar dilakukan dengan berhati-hati. “Dari Monas kan aman, tapi di wilayah kota ini justru harus hati-hati karena struktur wilayah kota yang tua sekali itu pasti terpendam di dalam tanah dan sampai 5 meter pun masih ada struktur-struktur yg harus diperhatikan,” kata Cecep.

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

5 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

9 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

18 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

24 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

25 hari lalu

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

34 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

38 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?

Baca Selengkapnya

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

49 hari lalu

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya

Baca Selengkapnya