Demo Emmanuel Macron, Massa Gelar Salat Jumat di Depan Kedubes Prancis

Jumat, 6 November 2020 11:37 WIB

Polisi berjaga saat massa Aliansi Ormas Muslim Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta, Rabu 4 November 2020. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi kembali digelar di depan Kedutaan Besar Prancis pada Jumat, 6 November 2020.

Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Wiraga Dimas Tama mengatakan, ada dua elemen massa dari mahasiswa dan kelompok keagamaan yang akan berunjuk rasa di sana. Demo tersebut berkaitan dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal karikatur Nabi Muhammad.

"Demonya jam satu - an, tapi nanti mereka mau salat Jumat dulu di situ," ujar Wiraga saat dihubungi, Jumat, 6 November 2020.

Dari surat pemberitahuan aksi kepada polisi, Wiraga mengatakan massa yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut berkisar antara 400-600 orang. Untuk menjaga demonstrasi tersebut, sebanyak 1.000 personel kepolisian akan diterjunkan.

Mengenai pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi, Wiraga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Saat jumlah massa cukup banyak, maka polisi akan segera menutup Jalan M.H. Thamrin menuju Bundaran HI.

Advertising
Advertising

"Kami imbau dan meminta massa tertib, tidak menganggu yang lain," kata Wiraga.

Unjuk rasa menentang pernyataan Presiden Emmanuel Macron itu sudah beberapa kali digelar di Jakarta.

Salah satunya adalah aksi 211 yang digelar elemen persaudaraan alumni atau PA 212. Beberapa unjuk rasa juga dilakukan.

Aksi memboikot produk Prancis pun dilakukan. Kemarin massa dari Gerakan Pemuda Islam dikabarkan membeli dan membakar produk Prancis di sebuah minimarket di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai tidak menghormati Islam dan komunitas umat muslim di seluruh dunia. Macron disebut telah menyerang lebih dari dua miliar umat Islam di seluruh dunia dan memicu perpecahan di kalangan umat beragama di dunia.

“Kebebasan berekspresi tidak seharusnya dilakukan dengan cara menodai kehormatan, kesucian, nilai-nilai kesucian agama dan simbol (agama),” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.

Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversial.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

6 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

11 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya