Jumlah Tes PCR di Jakarta Disebut Menurun, Begini Kata Wagub DKI
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 10 November 2020 04:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) di DKI Jakarta mencapai rata-rata 9.000-10.000 tes per hari. Angka swab test Jakarta itu 45 persen dari jumlah tes usap nasional.
"Angkanya naik terus dari dulu, awalnya 5.000 testing, naik 6.000 tes dan 8.000 per hari. Jadi rata-rata sudah di atas 5.000-6.000 dari standar WHO. Dan testing kami sudah mencapai 45 persen dari testing nasional," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin 9 November 2020.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga saat ini menambah jejaring laboratorium pengetesan hingga mencapai 58 unit di Jakarta. Dalam sehari, sampel yang diperiksa mencapai 16.711 spesimen.
"Berbagai upaya sudah dilakukan dari peningkatan ruang ICU (intensif care unit), tempat tidur, RS rujukan, tenaga kesehatan, obat-obatan, pengetesan dan pemeriksaan sampel," ujarnya.
Namun Riza Patria tidak menyampaikan dengan jelas mengapa jumlah tes PCR harian di DKI Jakarta menurun.
Pada hari ini, misalnya, tes PCR hanya dilakukan di bawah 5.000, yaitu terhadap 4.913 orang. Dinas Kesehatan DKI melaporkan kasus Covid-19 bertambah 539 orang berdasarkan pemeriksaan terhadap 5.992 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.913 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 539 positif dan 4.374 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Senin petang.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang Belum Terlihat
Menurut Wagub DKI, libur panjang tidak mempengaruhi jumlah pengujian tes PCR karena aktivitas laboratorium tetap berjalan dengan sistem sif harian. "Ya tidak, kan kalau libur memang ada petugas yang libur tapi aktivitas kan tidak berhenti. Lebaran saja nggak libur, apalagi cuma hari libur biasa. Jadi, ada beberapa fasilitas yang tidak libur. Ada yang diatur liburnya secara sif," kata Riza.