TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin meminta aparat kepolisian untuk tak terlalu berlebihan dalam mengamankan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Hal ini sebagai respon dari viralnya video kendaraan lapis baja yang menjaga kawasan Bandara Soekarno-Hatta menjelang kepulangan Rizieq.

"Aparat agar jangan berlebihan sebagaimana, Menkopolhukam sampaikan," ujar Novel saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 November 2020.

Baca juga : Massa Membeludak Sambut Rizieq Shihab Pulang, Ini 3 Jalur Alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta

Pernyataan Novel itu merujuk pada pesan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md agar aparat yang menjaga kepulangan Rizieq memperlakukan ini sebagai hal yang biasa saja. Penjagaan, kata dia, dilakukan hanya karena potensi adanya peningkatan eskalasi orang saat penjemputan.

"Penjagaannya juga supaya ditingkatkan. Tetapi tidak usah berlebihan. Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif, semuanya harus dikawal dengan baik. Sampai Habib Rizieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat," kata Mahfud.

Lebih lanjut, Novel mengatakan sampai saat ini tidak ada aksi represif dari aparat kepolisian yang menjaga aksi. Walaupun jumlah massa sudah membludak dan ia klaim mencapai 1 juta orang.

"Juga jangan terprovokasi, saat ini suasana sejuk dengan pembacaan yasin serta tahlil dan maulid nabi serta ratib," pesan Novel kepada massa yang melakukan penjemputan.

Rizieq Shihab mengumumkan bakal berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini pukul 19.30 waktu setempat. Ia rencananya mendarat di Cengkareng pada Selasa, 10 November 2020 pukul 09.00. Informasi ini dia sampaikan lewat siaran langsung di akun Youtube Front TV milik FPI.

Massa dari 40 organisasi masyarakat yang tergabung Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat dikabarkan akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput Rizieq Shihab.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Slamet Maarif mengatakan organisasinya tidak memberi instruksi khusus kepada massa yang ingin menyambut kepulangan Rizieq Shihab. Massa juga tidak diinstruksikan untuk berkumpul di satu titik tertentu.