Orasi Asfinawati: Demonstran Penolak Omnibus Law Adalah Pahlawan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 10 November 2020 18:53 WIB

Mahasiswa membawa spanduk saat mengikuti aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 10 November 2020. Dalam aksi itu, para mahasiswa juga menyinggung soal Hari Pahlawan lantaran digelar tepat pada Hari Pahlawan 10 November. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia disingkat YLBHI Asfinawati mengatakan pahlawan bukan hanya orang-orang yang berseragam. Menurut dia, orang-orang yang ikut bergerak melawan Omnibus Law - Undang-Undang Cipta Kerja juga adalah pahlawan.

"Bagi saya, kawan-kawan adalah pahlawan yang sesungguhnya. Pahlawan adalah orang yang berani, bukan hanya berani bergerak tapi berani melawan narasi, narasi yang mengatakan kita aneh, narasi yang mengatakan adalah tidak mungkin melakukan sesuatu," kata Asfinawati dalam orasi politiknya di atas mobil komando, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2020.

Baca juga : Demo Omnibus Law, Massa Bentangkan Spanduk Mosi Tak Percaya di Patung Kuda

Asfinawati mengatakan, pahlawan adalah mereka yang berani memperjuangkan sesuatu walau dianggap aneh. Pada zaman penjajahan, kata dia, orang akan dianggap aneh jika memimpikan merdeka dari Belanda. Begitu pun di masa lampau, orang dianggap aneh ketika memimpikan kerja hanya 8 jam.

"Dan sebagian orang mengatakan adalah aneh bahwa kawan-kawan semua memimpin Omnibus Law tidak ada lagi di Indonesia, tapi kita semua tahu, Omnibus Law hanyalah bentuk kecil dari kekuasaan jahat yang kita namakan oligarki," kata Asfinawati.

Asfinawati bergabung dengan massa demonstran dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) untuk kembali berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta di Jalan Medan Merdeka Barat pada hari ini. Unjuk rasa juga dilakukan oleh elemen lain seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI. Unjuk rasa kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Advertising
Advertising

Pada Senin, 2 November lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi meneken Undang-undang Cipta Kerja. Aturan tersebut diberikan nomor 11 Tahun 2020. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui undang-undang ini pada 5 Oktober 2020.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya