Profil Kapolda Metro Jaya yang Baru: Bongkar Kasus MCA hingga Pembajakan Film

Senin, 16 November 2020 17:16 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah (ketiga kanan) dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran (kanan) melepaskan tim pemburu pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 saat diluncurkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu, 16 September 2020. Peluncuran ini untuk menjamin kepastian hukum, dan meningkatkan efektivitas pencegahan serta pengendalian Covid-19. ANTARA/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri menunjuk Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru.

Inspektur Jenderal Nana Sudjana dicopot dari posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya diduga karena kerumunan di acara Maulid Nabi dan pernikahan yang digelar pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Penggantian pucuk pimpinan Polda Metro Jaya secara mendadak itu tertuang dalam Telegram Rahasia 3222/XI/KEP./2020.

"Irjen Pol M. Fadil Imran diangkat dalam jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 16 November 2020.

Dari hasil penelusuran Tempo, Fadil terbilang cukup berprestasi selama berkarier menjadi polisi. Alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991 memiliki banyak pengalaman di bidang reserse.

Pada 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ia kemudian menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok di tahun yang sama.

<!--more-->

Pada tahun 2009, ia ditarik ke Polda Metro Jaya untuk menjabat Wadir Reskrimum. Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011 Fadil ditarik ke Mabes Polri dan menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Advertising
Advertising

Dari Bareskrim, Mohammad Fadil Imran diangkat menjadi Direktur Ditreskrimum Polda Kepulauan Riau. Setelah dua tahun mengabdi di sana, pada 2013 Fadil ditarik kembali di Jakarta untuk menduduki jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Pada 2015, Fadil Imran dimutasi dan menjadi Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri. Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pada saat di Polda Metro Jaya, Fadil sukses membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn. Ia kemudian ditarik sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Pada 2017, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Setahun kemudian Fadil berhasil membongkar kasus sindikat Muslim Cyber Army (MCA). Kasus ini sempat membuat heboh karena diperkirakan sebagai pihak yang menyebarkan ujaran kebencian di medsos saat Pilkada dan Pilpres.

Baca juga: Ombudsman Sebut Denda Rizieq Shihab Formalitas, Begini Jawaban Anies Baswedan

Setahun setelahnya, Fadil menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020. Di tahun yang sama, Fadil diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur.

Setelah satu tahun berkarier di sana, Mabes Polri menunjuk Mohammad Fadil Imran menjadi Kapolda Metro Jaya. Dalam mutasi polisi ini, dia diharapkan dapat menyelesaikan persoalan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di Jakarta.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya