Anggota DPRD DKI Minta Langkah Polri Soal Kerumunan Petamburan Dihargai

Reporter

Antara

Selasa, 17 November 2020 07:11 WIB

Ribuan jamaah menyambut kedatangan Pemimpin FPI Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 13 November 2020. Kedatangan Rizieq ke Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Riano P Ahmad meminta sikap kepolisian mengenai kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan seperti pemeriksaan pejabat Pemerintah DKI, hingga pencopotan pejabat tinggi Polri, dihargai. Wakil Sekjen Bamus Betawi ini juga meminta agar aturan untuk menegakkan protokol kesehatan diterapkan juga kepada semua pihak karena kegiatan kerumunan seperti yang di Petamburan juga terjadi di daerah lain.

"Kerumunan banyak juga terjadi di tempat lain. Saya kira hampir seluruh daerah yang menggelar Pilkada ya," kata Riano di Jakarta, Selasa pagi, 17 November 2020. Termasuk aksi-aksi demonstrasi.

Politisi Partai Amanat Nasional atau PAN ini mengaku tidak mengetahui pasti apakah pihak-pihak terkait juga dikenai sanksi sesuai aturan. "Apakah Kapolda atau Kapolresnya dicopot? Apakah kepala daerahnya diperiksa? Semoga keadilan terasa se-Indonesia, bukan hanya di Jakarta," kata dia.

Beredar kabar, sejumlah pejabat tinggi Polri dicopot diduga akibat tidak mampu mencegah kerumunan massa pengikut pimpinan FPI Rizieq Shihab di tengah pandemi COVID-19. Polri juga dikabarkan akan memeriksa Anies Baswedan karena kerumunan acara pernikahan putri Habib Rizieq dan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu, 14 November 2020. Sebagai tuan rumah, Rizieq juga akan ditanyai soal kerumunan di rumahnya.

Riano menilai Anies serta jajarannya sudah melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya yaitu Pergub Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan serta Pergub Nomor 80 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. "Pemerintah DKI juga sudah bersurat ke keluarga atau tuan rumah pemilik hajat nikahan Rizieq agar melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan pernikahan," kata Riano.

Anies, kata Riano, juga telah melaksanakan perintah menegakkan protokol kesehatan, dengan memberikan sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp50 juta kepada keluarga Rizieq yang tak bisa mencegah banyaknya massa yang hadir.

Riano meminta, siapa pun yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, harus diberi sanksi serupa. Termasuk juga gelombang demonstrasi yang menentang UU Cipta Kerja di berbagai daerah yang juga memicu risiko menjadi klaster penularan COVID-19.

"Kan tidak ada yang kebal hukum. Harus berlaku adil untuk semua, tidak boleh tebang pilih, tidak boleh tebang kasih, demo Ciptaker, pilkada dan kegiatan kerumunan yang lain," kata mantan Ketua Komisi A DPRD DKI periode 2014-2019 itu.

Anggota DPRD DKI Minta Langkah Polri Soal Kerumunan Petamburan Dihargai

Anggota DPRD DKI Riano P Ahmad meminta sikap kepolisian mengenai kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan seperti pemeriksaan pejabat Pemerintah DKI, hingga pencopotan pejabat tinggi Polri, dihargai. Wakil Sekjen Bamus Betawi ini juga meminta agar aturan untuk menegakkan protokol kesehatan diterapkan juga kepada semua pihak karena kegiatan kerumunan seperti yang di Petamburan juga terjadi di daerah lain.

"Kerumunan banyak juga terjadi di tempat lain. Saya kira hampir seluruh daerah yang menggelar Pilkada ya," kata Riano di Jakarta, Selasa pagi, 17 November 2020. Termasuk aksi-aksi demonstrasi.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku tidak mengetahui pasti apakah pihak-pihak terkait juga dikenai sanksi sesuai aturan.
"Apakah Kapolda atau Kapolresnya dicopot? Apakah kepala daerahnya diperiksa? Semoga keadilan terasa se-Indonesia, bukan hanya di Jakarta," kata dia.

Beredar kabar, sejumlah pejabat tinggi Polri dicopot diduga akibat tidak mampu mencegah kerumunan massa pengikut pimpinan FPI Rizieq Shihab di tengah pandemi COVID-19. Polri juga dikabarkan akan memeriksa Anies Baswedan karena kerumunan acara pernikahan putri Habib Rizieq dan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu, 14 November 2020. Sebagai tuan rumah, Rizieq juga akan ditanyai soal kerumunan di rumahnya.

Riano menilai Anies serta jajarannya sudah melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya yaitu Pergub Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan serta Pergub Nomor 80 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. "Pemerintah DKI juga sudah bersurat ke keluarga atau tuan rumah pemilik hajat nikahan Rizieq agar melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan pernikahan," kata Riano.

Anies, kata Riano, juga telah melaksanakan perintah menegakkan protokol kesehatan, dengan memberikan sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp50 juta kepada keluarga Rizieq yang tak bisa mencegah banyaknya massa yang hadir.

Riano meminta, siapa pun yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, harus diberi sanksi serupa. Termasuk juga gelombang demonstrasi yang menentang UU Cipta Kerja di berbagai daerah yang juga memicu risiko menjadi klaster penularan COVID-19.

"Kan tidak ada yang kebal hukum. Harus berlaku adil untuk semua, tidak boleh tebang pilih, tidak boleh tebang kasih, demo Ciptaker, pilkada dan kegiatan kerumunan yang lain," kata mantan Ketua Komisi A DPRD DKI periode 2014-2019 itu.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

8 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

12 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

2 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya