Anies Baswedan Dipanggil Polisi, PKS: Pelanggaran Protokol Tak Hanya di Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 17 November 2020 13:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi meminta polisi tidak tebang pilih dalam memeriksa pihak-pihak berkaitan dengan kerumunan di sejumlah wilayah saat kedatangan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab seperti Gubernur Anies Baswedan. "Mestinya semua diklarifikasi. Pelanggaran protokol Covid-19 tidak hanya terjadi di Jakarta," kata Suhaimi saat dihubungi, Selasa, 17 November 2020.

Kerumunan juga terjadi di Bogor, Jawa Barat; dan Tangerang, Banten. "Bagaimana klarifikasi di sana?"

Hari ini, Gubernur DKI Anies Baswedan diperiksa sehubungan dengan terjadinya kerumunan orang saat akad nikah anak Rizieq sekaligus Maulid Nabi di Markas FPI pada Sabtu, 14 November lalu.

Suhaimi mengatakan semestinya semua pihak dipanggil agar tidak meninggalkan kesan melanggar larangan membentuk kerumunan orang selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi hanya terjadi di Jakarta. Menurut dia, Anies telah melakukan langkah persuasif dalam menghadapi potensi kerumunan orang saat kegiatan yang dihadiri Rizieq.

Pemerintah maupun petugas keamanan sulit bertindak keras langsung membubarkan massa yang berkerumun saat menghadiri kegiatan yang mendatangkan Rizieq. Sebabnya, sebagian orang sangat menunggu kehadiran pemimpin FPI itu.

Advertising
Advertising

"Kalau represif, cara yang dilakukan justru merugikan semuanya.” Pemerintah dan polisi sebenarnya melihat dan mempelajari psikologi massa saat itu.

Hari ini, Anies Baswedan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena kerumunan massa Rizieq Shihab. Tiba pukul 09.43, Anies sempat memberikan keterangan singkat kepada wartawan.

“Saya menerima undangan klarifikasi tertanggal 15 November 2020 yang saya terima kemarin, 16 November pukul 14.00,” ujar Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Selasa, 17 November 2020.

Ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permintaan klarifikasi dari Polda. Ia langsung menuju ke dalam Gedung Ditreskrimum setelah bertemu wartawan. “Hari ini saya datang sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda,” kata dia.

Anies dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan massa di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.

IMAM HAMDI | ADAM PRIREZA

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

10 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

14 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

15 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

21 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya